Guru Ngaji Kampung: Sebuah Refleksi
Oleh KH Tubagus Maan Pengasuh Pesantren Al Fattah Buaran Bambu Tangerang Banten
Di kampung penulis, guru ngaji memiliki peran penting dalam pemberantasan buta huruf Al-Qur'an. Meskipun dengan sarana dan prasarana jauh dari memadai. Namun ketekunan Guru Ngaji di kampung mampu melahirkan banyak tokoh-tokoh besar untuk ukuran kampung di kemudian hari.
Tidak dapat dipungkiri, para kyai, ustaz, tokoh masyarakat, lurah, ASN dan tokoh politik yang sekarang berkiprah mengabdi kepada bangsa dan negara tidak terlepas dari tangan dingin ketekunan guru ngaji kampung.
Kita semestinya harus memberikan apresiasi atas jasa-jasa para guru ngaji di kampung. Meskipun dalam jiwa mereka sudah terpatri apa yang dilakukan adalah dengan niat ikhlas. Semata-mata hanya karena Allah Ta'ala saja.
Kehidupan sederhana yang mereka lakoni tidak membuat mereka mengeluh. Bahkan berfikir minta gaji pun tidak nyampe. setahu penulis, apa yang ada di benak mereka adalah bagaimana para murid-murid yang mengaji menjadi orang yang bermanfaat dan menjadi amal jariyah bila kelak beliau sudah wafat.
Keikhlasan yang begitu mewah disaat kehidupan hedonis mengepung rumah-rumah kita. Mereka nrimo dan menjalani hidup apa adanya. Meskipun secara manusiawi, mungkin saja mereka pun memiliki keinginan agar bisa memberi lebih kehidupan yang layak buat keluarganya.
Tapi sekali lagi, keadaanlah yang membuat ketidakberdayaan. Inilah yang membuat penulis merasakan kemirisan yang dalam. Mengapa perhatian terhadap Guru ngaji tidak seharusnya? Padahal peran penting guru ngaji di kampung sangat sentral.
Menurut penulis, pemerintah perlu mengupayakan secara kebijakan agar memperhatikan kehidupan guru ngaji di kampung. Bisa dalam bentuk perda atau aturan yang dibikin untuk itu. Asalkan nasib guru ngaji di kampung terperhatikan.
Penulis yakin bila guru ngaji di kampung-kampung mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, kontribusi mereka akan meningkat secara signifikan dalam pembinaan masyarakat desa. Dan penulis yakin, kesadaran sebagai warga negara pun akan semakin tinggi yang berujung pada ketahanan negara akan semakin kokoh. Ingat, guru ngaji di kampung merupakan madrasah pertama yang diterima oleh generasi bangsa yang sedang bertumbuh. Gurunya sejahtera insyaallah generasi bangsa pun akan berkualitas. Amin.
إرسال تعليق