Pelatihan Huruf Braille, Rutan Bangil Jalin Silaturahmi dan Koordinasi dengan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang


Pelatihan Huruf Braille, Rutan Bangil Jalin Silaturahmi dan Koordinasi dengan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang


ANEKAFAKTA.COM,PASURUAN - 

Pegawai Rutan Bangil melaksanakan koordinasi dan silaturahmi dengan Dinas Sosial UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra di Malang pada Rabu (23/10). Kegiatan ini diikuti oleh dua staf Pelayanan Tahanan, satu staf Pengelolaan, serta Kasubag Tata Usaha Dinas Sosial UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam memenuhi hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), khususnya di bidang pelayanan kesehatan, serta memberikan pelatihan huruf Braille sebagai bentuk perhatian terhadap WBP dengan disabilitas penglihatan.

Dalam pertemuan tersebut, kedua instansi saling berbagi pandangan mengenai upaya kolaboratif untuk meningkatkan aksesibilitas layanan bagi WBP. Dinas Sosial UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra menyampaikan dukungan penuh terhadap program yang dilaksanakan oleh Rutan Bangil, terutama dalam penyediaan pelatihan Braille, yang diharapkan dapat membantu WBP penyandang disabilitas dalam mempelajari keterampilan baru. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarlembaga untuk mendukung upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi WBP.

Selain untuk memfasilitasi kebutuhan khusus WBP, kegiatan ini juga menjadi salah satu langkah Rutan Bangil dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, baik bagi WBP maupun masyarakat umum yang menjadi pengguna layanan. Melalui koordinasi yang baik dengan pihak UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra, diharapkan Rutan Bangil dapat terus memperbaiki dan menyempurnakan pelayanan di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan pendidikan bagi WBP yang membutuhkan perhatian khusus.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, dalam arahannya, memberikan apresiasi terhadap langkah Rutan Bangil dalam memperluas jalinan kerja sama dengan instansi lain untuk pemenuhan hak-hak WBP. Heni Yuwono menekankan pentingnya sinergi antarlembaga, terutama dalam mewujudkan layanan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan setiap individu, termasuk WBP yang memiliki keterbatasan fisik. Beliau berharap inisiatif seperti ini dapat terus diperluas untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik di lingkungan Kemenkumham.

Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajarannya yang telah berupaya mempererat hubungan kerja sama dengan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra. Bhanad menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Bangil dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan inklusif bagi semua WBP. Ia berharap inisiatif pelatihan Braille ini bisa menjadi awal dari program-program lain yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan kesejahteraan WBP, serta menjaga kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.

Post a Comment

أحدث أقدم