Menanti Nyali Anis bikin Partai



Menanti Nyali Anis bikin Partai

Oleh Aria Solehudin, Ketua Klub Study Islam, Politik dan Peradaban (KSIP2) Nusantara

Pasca gagal nyagub di DKJ Jakarta karena tidak punya partai, menurut selentingan yang beredar di medsos Anis Baswedan dan para pendukungnya akan mendirikan Partai Politik. 

Langkah Anis dan pendukungnya bila benar, hal ini merupakan langkah maju bagi Anis Baswedan dan pendukungnya untuk bisa berkiprah lebih leluasa dalam ranah politik Bangsa. 

Sosok Anis Baswedan sudah sangat melekat sebagai tokoh antagonis "keberlanjutan". Gagasan yang diusung oleh Anis cs dalam pilpres yang lalu begitu sangat kuat menghujam ke rakyat. Meskipun kalah dari Haji Prabowo Subianto dalam pengumpulan suara pilpres dan kalah dalam Sengketa Pilpres di MK, tidak pelak lagi sosok Anis sudah menjadi icon perubahan. 

Anis Baswedan hingga kini masih menjadi magnet politik yang sangat kuat. Basis suara ideologis, materialis maupun sekedar simpatisannya sudah terbentuk sedemikian rupa dan sangat alamiah baik sewaktu beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta maupun ketika nyapres tahun lalu.

Ketokohan beliau yang luar biasa dengan elektabilitas yang tinggi ternyata tidak membuat Anis Baswedan mendapatkan kendaraan politik untuk bisa nyagub di periode ke duanya. Ini adalah fakta politik yang Anis cs harus terima dengan lapang dada. Masalahnya sederhana saja tidak ada parpol yang mencalonkan dan mendaftarkan Anis ke KPUD DKJ Jakarta. Sehingga ketokohan dan elektabilitas tinggi Anis bukan segalanya kalau tidak ada parpol yang mendaftarkan ke KPUD DKJ Jakarta.

Fakta politik ini adalah pembelajaran penting buat Anis dkk. Sekaligus membenarkan adagium bahwa tidak ada kawan dan musuh abadi di Politik, yang ada adalah kepentingan yang menguntungkan pribadi dan golongannya saja. 

Bila Anis cs memang serius ingin berkiprah lebih dalam dan leluasa berkiprahnya di kekuasaan maka tidak ada cara lain buat Anis Baswedan cs kecuali harus punya Partai Politik sendiri dan harus siap berkotor-kotoran. Penulis yakin dengan kemampuan beliau yang sudah teruji sejak sebagai Ketum SEMA UGM dan sebagai Kader HMI pasti mampu menggalang, mengkonsolidasikan dan mengideologisasi gagasan Perubahan yang sudah disuarakan di pilpres yang lalu. Sehingga "kerumunan" massa berubah menjadi "barisan massa" yang terdidik untuk secara sukarela mendukung gagasan perubahan yang Anis cs perjuangkan.

Namun semuanya itu, ya kita masih nunggu nyali Anis Baswedan cs menyala dulu abangku bikin partai. Baru kita bisa gerak selanjutnya.

Post a Comment

أحدث أقدم