"Ratu Banten" Bersama Rakyat Melawan Hegemoni Politik Pusat



"Ratu Banten" Bersama Rakyat Melawan Hegemoni Politik Pusat

Oleh Tubagus Saptani, S.E., M.E  pemuda banten dan pemerhati sosial politik

Pasca Keputusan MK no 70 tentang ambang batas pencalonan oleh Partai Politik menjadi 7,5 persen konstalasi politik berubah sangat cepat. Paslon yang nyaris terpental dan tidak bisa ikut kontestasi hidup kembali harapannya. Setidaknya hal ini dirasakan oleh Paslon yang merakyat, populer dan memiliki elektabilitas tinggi seperti Ibu Airin Rachmi Diany Partai Golkar Banten.

Ibu Airin memiliki kans kuat untuk keterpilihan dan bisa memenangkan Kontestasi di Banten. Airin yang memiliki basis pendukung akar rumput yang kuat harus terpental dari partai Golkar. Padahal Airin merupakan kader Golkar solid yang telah membuktikan serius bekerja untuk kejayaan partai Golkar di Banten. Tugas-tugas kerakyatan dari partai ditunaikan dengan sukses. Nasib Airin berubah ketika terjadi perubahan dari peta kekuatan ditingkat pusat dampak dari mundurnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto. 

Beda seperti nasib Anis Baswedan hampir mirip tapi beda cerita. Anis yang memang non partai namun memiliki elektabilitas yang tinggi harus menanti ada partai politik yang berani mengusungnya. Seandainya saja tidak ada keputusan MK no 60 bisa dipastikan Anis pun kandas sebelum berlayar. Pasalnya sederhana saja tidak ada Partai yang mau mendaftarkan Anis ke KPU. 

Adalah berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur seluruh rakyat Indonesia, harapan untuk bisa menghadirkan pemimpin yang berkualitas terkabulkan. Melalui Keputusan MK no 60 itu, PDIP yang sejak awal konsisten mengawal Konstitusi bernegara menjadi partai yang siap mengayomi dan mengajak berlayar Airin dan (InsyaAllah).


Tentu saja sikap Airin yang bersebrangan dengan keputusan Pusat memiliki resiko yang besar. Tapi dengan kemantapan hati yang tulus Airin membuktikan seorang kader yang militan yang berani bersikap untuk menyelamatkan aspirasi batiniah Rakyat Banten yang mendukung beliau untuk menjadi Gubernur Banten.

Sebagai rakyat Banten, kita bangga melihat sikap teguh, militan dan tulus dari Ibu Airin. Sikap Airin juga meneguhkan bahwa spirit perjuangan leluhur Kesultanan Banten masih hidup dan selalu siap untuk menolak dan melawan kepada setiap hegemoni kekuatan politik manapun yang tidak mengindahkan aspirasi rakyat Banten. 

Rakyat Banten bersama Sultan Banten sudah membuktikan kepada sejarah siapa yang tidak sopan dan sok kuasa kepada Tuan Rumah pasti akan di Lawan sampai tumbang.

Sikap Airin Rachmi Diany meminjam istilah harian Rakyat Merdeka adalah "simbol Ratu Banten" yang siap menjaga kehormatan rakyat Banten dari hegemoni kekuatan politik pusat yang ingin mencengkram kedaulatan rakyat Banten.

Namun sepertinya Partai Golkar bersama partai koalisi lainnya (kecuali PDIP) mengabaikan nafas militan perjuangan rakyat Banten dan memilih untuk menjadi lawan rakyat Banten. 

Sebagai catatan, Rakyat Banten akan selalu menolak hegemoni kekuatan politik yang mau menguasai tanah Banten. Cepat atau lebih cepat spirit ini akan menjalar ke seluruh rakyat Banten. Apalagi rakyat Banten merasa simbol "Ratu Banten" didzolimi oleh kekuasaan Pusat maka satu kata, LAWAN!!


Semoga Allah SWT, Tuhan YME Melindungi Perjuangan Rakyat Banten Bersama Ibu Airin dan Pak Ade Sumardi, Aamiin.

Post a Comment

أحدث أقدم