Polres Klaten Gelar Operasi Patuh Candi 2024, Berikut Jenis Pelanggaran yang Ditindak



Polres Klaten Gelar Operasi Patuh Candi 2024, Berikut Jenis Pelanggaran yang Ditindak


Klaten,Anekafakta.com

Polres Klaten terus menekan angka kecelakaan yang terjadi pada tahun ini. Salah satunya dengan menggelar Operasi Patuh Candi 2024 selama 14 hari mulai Senin (15/7) hingga Minggu (28/7) mendatang.

Data Satlantas Polres Klaten, dari Januari-Juni 2024 terdapat 749 kejadian kecelakaan. Mengakibatkan 89 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat dan 910 orang luka ringan. Sedangkan untuk kerugian materi akibat kecelakaan itu mencapai Rp 682.950.000.

Sebelum operasi dimulai, digelar apel di Mapolres Klaten yang dipimpin Kapolres Klaten AKBP Warsono, kemarin (15/7). Ada pun peserta apel terdiri dari personel Polri, TNI dan Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten.

"Operasi Patuh Candi ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas. Termasuk mendorong peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujar Warsono.

Lebih lanjut, Warsono menjelaskan, sasaran operasi ini mencakup segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata. Terutama hal yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Dijelaskan, Operasi Patuh Candi lebih mengedepankan giat edukatif dan persuasif serta humanis. Didukung Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten secara elektronik baik statis dan mobile.

"Kami harap dengan adanya operasi patuh ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat. Harapannya kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir," ujar Warsono.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok menjelaskan dalam Operasi Patuh Candi kali ini terdapat 107 personel yang diterjunkan. Sedangkan untuk khusus dari Satlantas Polres Klaten terdapat 30 personel yang dilibatkan.

"Sasaran kami dalam operasi kali ini yakni pelanggaran kasat mata seperti melawan arus. Kami akan melakukan penilaian secara mobile menggunakan ETLE Mobile Handheld. Jumlah sendiri untuk alat tersebut terdapat 30-an," ujar Riki.

Lebih lanjut, Riki mengungkapkan, selain melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas juga dilakukan sosialisasi. Menyasar ke sekolah, pangkalan hingga komunitas kendaraan. 

Mariyo

Post a Comment

أحدث أقدم