Pentingnya Menumbuhkan Sikap Toleransi Sejak Dini
Jakarta,Anekafakta.com
Kasus pemukulan terhadap mahasiswa Katolik UNPAM yang sedang melakukan ibadah Rosario di Tangsel menjadi keprihatinan kita semua. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar kejadian tersebut tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Negara kita memberikan hak konstitusional kepada 6 Agama yang resmi di Indonesia. Siapapun harus menghormati, menghargai dan bisa bertoleransi terhadap ibadah yang dilakukan oleh para pengikutnya masing-masing.
Merasa benar terhadap ajaran agama yang diyakini adalah wajar. Namun bila tidak bisa menghormati, menghargai dan mampu bertoleransi terhadap ajaran agama yang diyakini oleh orang lain merupakan bibit intoleransi yang bisa tumbuh kembang menjadi tindakan destruktif.
Kasus pemukulan terhadap mahasiswa Katolik UNPAM yang sedang beribadah rosario menjadi bukti nyata sikap toleransi masih belum menjadi sikap tenggang rasa di kalangan masyarakat kita.
Tentu saja kita prihatin terhadap kasus yang seharusnya tidak ada lagi di negara kita.
Hal ini disampaikan oleh Haji Andre Ketua Komite Sekolah SMAN 12 Jakarta Timur kepada anekafakta.com kamis (09/05/2024) di Jakarta.
Menurut Haji Andre, sikap toleransi harus tetap ditumbuh kembangkan meskipun situasi dan kondisinya terlihat sudah kondusif. Sebab ancaman kasatmata terhadap kehidupan yang harmonis selalu ada terkadang tanpa kita sadari. Oleh karenanya kita semua harus menyadarinya sejak dini.
"Menurut saya, toleransi harus masuk dalam kurikulum merdeka. Karena hal ini menjadi titik kuat dan titik lemah bangsa kita. Bila sikap toleransi kita ambrol maka bangsa kita akan ambruk. Tapi bila toleransi kita kuat maka Bangsa kita akan menjadi kuat", ujar Haji Andre.
Reporter Solehudin
إرسال تعليق