Makassar,anekafakta.com – Dalam upaya memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar meluncurkan program pelatihan produksi garmen. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga membantu mereka mendapatkan penghasilan selama menjalani masa hukuman, Minggu (26/6)
Pada gambar tersebut menunjukkan warga binaan sedang bekerja dengan serius di ruang produksi garmen yang dilengkapi dengan mesin jahit modern. "Kami ingin memberikan mereka keterampilan yang dapat digunakan setelah mereka bebas nanti," kata Teguh Pamudji, Kepala Lapas Kelas 1 Makassar.
Warga binaan dilatih oleh instruktur profesional dalam mengoperasikan mesin jahit dan proses produksi pakaian. Hasil produksi garmen dari lapas ini mencakup berbagai jenis pakaian seperti pakaian kerja, pakaian olahraga maupun jas almamater dan bahkan menerima jahitan sepatu. "Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan telah mendapatkan pesanan dari berbagai instansi," tambah Teguh.
Selain memberikan keterampilan praktis, program ini juga memiliki tujuan rehabilitasi sosial dan ekonomi bagi warga binaan. "Kami berharap, dengan adanya keterampilan ini, mereka bisa lebih mudah beradaptasi dan mendapatkan pekerjaan setelah keluar dari sini," jelasnya.
Program ini mendapat respons positif dari warga binaan yang merasa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkontribusi. "Kami merasa lebih percaya diri dengan keterampilan baru ini dan berharap bisa memanfaatkannya nanti," ujar salah satu warga binaan.
Dengan adanya program ini, Lapas Kelas 1 Makassar tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan tetapi juga berperan aktif dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan, sehingga diharapkan mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.
{Darman //Red)
إرسال تعليق