Mulai Pudar Dan Punah, Kue Lebaran Jadul Di Sampang Tergantikan Olahan Kekinian
SAMPANG, Anekafakta.com - Masih ingat dengan Sajian jajanan/kue Lebaran jaman dulu di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur
Kue kering maupun jajanan itu pernah ngetren di masa nya sebagai suguhan ringan yang disajikan untuk para Kerabat maupun tamu yang sedang berkunjung waktu Lebaran (Hari Raya Idul Fitri)
Diantaranya Sagon, Satru, Serpot, Semprong, Madu Mongso, Kuping Gajah, Bangkit aneka warna dan rasa serta keciput yang disertai dengan camilan Marning (jagung pipih) dan kacang, rengginang maupun Ko Kokoh (irisan berbahan tepung)
Namun aneka jajanan/kue Jaman dulu (Jadul) yang kwalitas maupun rasanya tidak kalah dari berbagai olahan kue masa kini itu sudah tidak tampak di meja warga masyarakat waktu Lebaran
Pantauan reporter Anekafakta saat berkunjung rumah warga kamis 11/4 (hari kedua Idul Fitri 1445 H/ 2024 M) yang ada pada umumnya berbagai olahan kue kering kekinian seperti Kue Sagu, Nastar, Kastengel, Kue Salju, Lidah Kucing, Kue kering berbasis Cokelat, Pastel mini yang disertai rengginang serta Otok (isi kacang panjang) dicampur kacang manis, Keripik melinjo dan mente, jadi yang masih tersisa dan bertahan hanya rengginang
Hj Istiyanah 53 warga Kelurahan Rongtengah mengaku, sebelumnya untuk persiapan lebaran dirinya membuat sendiri aneka kue kering berjenis bangkit dan ditambah camilan Marning kacang dan rengginang
"Sekarang pesan dan membeli ke kerabat maupun teman yang menyediakan kue kering lebaran, kecuali Marning kacang dan rengginang hanya membeli bahannya," ujar Hj Istiyanah
Ditambahkan, alasan masih menyuguhkan rengginang karena bahan mentah maupun yang sudah digoreng cukup mudah didapat dan tidak membuat bosan walaupun sudah berjaman jaman
Diungkap oleh Nurhasanah 40 Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Dalpenang, untuk membuat kue tempo dulu seperti Sagon, Satru, Serpot dan Madu Mongso membutuhkan keahlian serta tidak semua orang mampu membuatnya
"Apalagi sekarang sudah banyak yang menjual kue kering kekinian berbagai kemasan," tuturnya
Lain lagi dengan yang diungkap oleh Hj Subaidah warga Kelurahan Gunung Sekar, menurutnya kue maupun jajanan Lebaran jaman dulu itu mempunyai ciri khas tidak hanya soal rasa tapi proses pembuatannya juga membutuhkan ketelatenan
Ia mengaku waktu masa mudanya mampu untuk melakukannya, namun saat ini sudah tidak sempat
Namun, hingga kini setiap Lebaran tetap menyajikan kue Lebaran jaman dulu seperti Serpot dan Satru
"Mengingat sejarah masa lampau saja, masih ada kok yang masih bisa membuat kue Lebaran masa lampau walaupun sangat terbatas," tandasnya
Ditambahkan, setiap tahun selalu pesan kepada salah satu Keluarga yang mulai dulu menggeluti kue jadul tersebut hingga ke generasi ke 3. (Imade)
إرسال تعليق