Merasa Tidak Puas Dengan Pelayananya, Warga Akan Bawa Masa Lebih Banyak Ke Kantor MUI Tangsel
JAKARTA,|Anekafakta.com
Kantor Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan menutup Kantor disaat hari kerja.
Tak didapati satu orangpun staf yang berjaga di depan pintu masuk maupun di Ruangan kerja Kantor MUI Tangsel.
Warga yang mengunjungi pada Selasa, 19 Maret 2024. Jam 10.30 WIB heran mengapa Kantor tutup. Padahal sudah janjian dengan staf akan berkunjung hari ini.
"Loh kok Kantornya kosong, ini gimana sih padahal sudah dijanjikan Hari ini pertemuan," Kata Pitriah perwakilan warga yang ingin melakukan pertemuan di Kantor MUI Tangsel.
"Kami sudah berkali-kali kesini tapi gak pernah bertemu, minggu kemarin diundur katanya bisa bertemu hari ini, tapi saat kami sudah datang kenapa di konfirmasi salah satu staf MUI bilang Kantor MUI Tangsel tutup selama bulan puasa," sambung Pitriah.
Sementara itu, awak media anekafakta.com mengkonfirmasi Kantor MUI Pusat, menanyakan, apakah Kantor MUI daerah tutup selama Bulan Ramadhan. MUI Pusat mengatakan Kantor MUI dan pelayanan selama Bulan Ramadhan tetap buka sampai jam 15.00 WIB.
Warga yang datang merasa kecewa dengan tindakan MUI Tangsel mengosongkan Kantornya saat hari kerja, padahal sudah janjian untuk bertemu.
"Kami sangat kecewa sama MUI Tangsel, sudah janji tapi malah kosong Kantornya. Ini sama saja kami masyarakat dipermainkan sama MUI Tangsel," kata Bang Mulyana warga lainnya yang datang ke Kantor MUI Tangsel.
Terkait kunjungan masyarakat yang datang adalah untuk mengkonfirmasi dan menindaklanjuti surat yang dikeluarkan MUI Pusat untuk PT Jaya Real Property, Tbk untuk menyelesaikan permasalahan pembongkaran paksa makam keluarga Alm. Alin bin Embing untuk pembangunan Mall Bintaro Xchange.
"Kami hanya ingin MUI Tangsel menindaklanjuti surat perintah MUI Pusat kepada PT Jaya Real Property, Tbk untuk menyelesaikan permasalahan makam keluarga kami yang di bongkar paksa itu, karena sampai saat ini PT JRP belum memiliki itikad baik menjalankan perintah MUI Pusat," kata Mulyana.
"Kami hanya meminta MUI Tangsel bisa mengundang pihak-pihak terkait adakan klarifikasi dengan pemohon Ahli Waris," sambung Mulyana.
Terakhir Mulyana berpesan kepada MUI Tangsel agar tidak mempermainkan masyarakat yang mengadukan permasalahan Aqidah umat islam yang sudah di injak-injak oleh pengembang tidak bertanggung jawab.
"Kami akan datang terus ke Kantor MUI Tangsel. Besok kami akan datang lebih banyak lagi bersama organisasi Islam lainnya yang mendukung kami karena telah di zholimi oleh pengembang," pungkas Mulyana.
(Tim/Red)
إرسال تعليق