Merantau ke Jakarta Jadi Pedagang Kopi Keliling, Tono Bisa Peroleh 300 Ribu Semalam



Merantau ke Jakarta Jadi Pedagang Kopi Keliling, Tono Bisa Peroleh 300 Ribu Semalam



Jakarta,Anekafakta.com     


Ini kisah Tono yang merantau ke Jakarta menjadi pedagang kopi keliling dan bisa menyekolahkan anak ke pesantren di Pekalongan, dan juga sudah bisa membeli dua buah sepedah motor, satu Mio Z, dan satunya lagi merek Supra yang sekarang dijadikan gerobak usaha nya.

Tono merupakan penjual kopi keliling yang sering berdagang di kawasan perumahan Puri Beta Kecamatan Larangan Kota Tangerang.

Tahun 2002  yang lalu,Tono masih bekerja membantu keluarganya dengan menjadi Nelayan di Pekalongan Kota Santri Jawa Tengah.

Setelah itu, dia mencoba pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib meski hanya sebagai pedagang kopi keliling.

Diakui awalnya Tono diajak Kakaknya yang merupakan Supir Pribadi di Jakarta.
Tono menjelaskan awalnya cukup sulit harus beradaptasi dengan kehidupan di Jakarta. Namun, lama-kelamaan Tono mampu menyesuaikan diri.

Pria berusia 46 tahun tersebut mengaku mendapatkan keuntungan yang tak sedikit dari berdagang kopi keliling.

Dia menyebut bisa meraup sekitar Rp 300 ribu, bahkan sampai 500 ribu per hari dari berjualan kopi keliling.

Tono menuturkan sejak tahun 2012 merantau ke Jakarta dirinya sudah bisa membantu perekonomian keluarga di kampung halaman.

Tono mengakui beberapa temannya di kampung sempat ingin mengikuti jejaknya karena hal yang didapatnya selama ini.

Namun, dia sendiri mengaku tak akan menghalangi keinginan teman-temannya itu.

Dijelaskan berdagang kopi setiap malamnya bisa menghabiskan 3 sampai 4 termos.
Satu termosnya ini bisa 15 gelas, dan satu gelasnya ia menjual kopi dengan harga 4000 rupiah.

Lebih lanjut Tono menceritakan Kalau bulan puasa mah tahun kemarin saya masih enak soalnya masih jualan samping mie ayam, karena kalau orang makan mie ayam itu dalam 1 jam aja saya bisa bikinin minuman orang 5 kali, kalau di gelaran kayak gini kadang-kadang 2 jam aja dua orang satu kali.

Sayangnya Mie Ayam udah nggak jualan lagi, di mie ayam masih enakan itu di samping.... kalau nggak tukang bakso.. Mie ayam jadi Emang kalau habis makan terus minum gitu,
orang makan kan habis makan paling minum tuturnya.

Kini, Tono yang sering dijumpai sekitar Kolam Renang Perumahan Puri Beta Larangan ini mengaku, masih nyaman bekerja sebagai pedagang kopi keliling dan masih belum ingin beralih profesi. 

(D.Wahyudi)

Post a Comment

أحدث أقدم