Kondusif Tanpa Tudingan Kecurangan, Pernak Pernik Perbedaan Awal Puasa Di Sampang
SAMPANG, Anekafakta.com -
Perbedaan Penetapan jadwal 1 Ramadhan 1445 H antara Pemerintah, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah tidak berpengaruh bagi warga masyarakat di Sampang Madura Jawa Timur
Masing masing baik yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), DPTb, DPTk maupun yang tidak terdaftar masih takzim serta menggunakan Hak Pilihannya dalam menjalankan Ibadah Puasa (1 Ramadhan 1445 H) sesuai dengan yang diyakini dan dengan azas JURDIL
Sehingga walaupun tanpa penjagaan ketat dari Petugas Keamanan maupun Linmas, situasi dan kondisi di Kabupaten Sampang yang 99 ℅ ber Agama Islam ini berjalan lancar, kondusif serta tanpa tudingan "Kecurangan", walaupun ada yang mengawali untuk menjalani Ibadah Puasa hari ini senin 11/3 tetapi tidak dianggap "Mencuri Start"
Diketahui pada 1 Ramadhan 1445 H / 2024 M ini terjadi Penetapan jadwal berbeda antara Pemerintah, NU dan Muhammadiyah, Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada selasa 12/3, NU pada selasa 12/3 dan berbeda dengan Muhammadiyah yang menetapkan jadwal 1 Ramadhan 1445 H pada hari senin 11/3
Dalam menentukan dan menetapkan jadwal tersebut baik Pemerintah, NU maupun Muhammadiyah sudah melalui
mekanisme, tahapan serta dalil dan sesuai hukum Agama yang mendasarinya
Pantauan reporter Anekafakta senin pagi 11/3 situasi serta kondisi di Kecamatan Kota khususnya di sejumlah titik dan sudut Perkotaan tampak ramai, tak terkecuali sejumlah Tempat Persinggahan Sementara (TPS) seperti Rumah Makan, Warung, Kedai, dan Cafe yang walaupun tanpa dijaga Aparat Keamanan maupun Petugas Linmas ramai dikunjungi warga masyarakat
Kelompok Petugas Persinggahan Sementara (KPPS) di sejumlah Tempat Persinggahan Sementara (TPS) itu tersenyum sumringah dan dengan ramah melayani para Pemilih yang berkeyakinan sesuai Penetapan Pemerintah dan NU yang akan menjalani 1 Ramadhan besok selasa 12/3
Selain karena Hari Libur Nasional, biasanya H-1 Puasa warga masyarakat yang menyesuaikan dengan Penetapan Pemerintah dan NU ini menyambutnya dengan antusias untuk menyiapkan kebutuhan persiapan "Sahur" maupun berbuka Puasa keesokan harinya, dan biasanya pula saat "Sahur" pertama menganggap lebih afdol jika dilakukan bersama Keluarga Besar, sehingga tidak perlu kaget bila warga di perauantauan banyak yang mudik untuk merayakan awal Ramadhan dan menikmati "Sahur" bersama Handaitaulan
Slamet Oerip 55 warga Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang senin 11/3, mengaku akan memulai Puasa pada selasa 12/3
"Saya mengikuti Penetapan Pemerintah, kami menghormati bagi masyarakat yang memilih memulai Ibadah Puasa pada hari ini senin 11/3 dan jangan kawatir walaupun berbeda keyakinan tetapi tidak akan ada tudingan kecurangan maupun dianggap mencuri start," ujarnya
Diakhir ungkapannya, Ia mengucapkan Selamat menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menjalani hari ini senin 11/3
H Rofi 53 warga Kelurahan Banyuanyar mengungkapkan, sebagai warga Nahdliyin tetap takzim kepada Ulama dan Keputusan NU, namun Ia mengaku tetap menghormati terhadap warga masyarakat yang menjatuhkan pilihannya untuk menjalankan Ibadah Puasa pada hari ini senin 11/3
"Sebetulnya Perbedaan itu Indah bila dimaknai secara positif dan memahami esensi dari perbedaan itu sendiri, kembalikan kepada keyakinan masing masing," tuturnya
Sementara M Ilham Sakroni 55 warga perantauan asal Kelurahan Gunung Sekar mengungkapkan dirinya mulai menjalani Ibadah Puasa hari ini senin 11/3
Ia mengaku mudik ke Sampang karena kebetulan liburnya agak panjang dan bertepatan dengan momentum Bulan Ramadhan
Ia menganggap sesuatu hal yang biasa adanya perbedaan mengawali Puasa tersebut
"Tidak ada yang aneh dan biasa saja kok, Ramadhan sebelumnya sering berbeda tapi tetap saling menghormati," ungkapnya
Masih menurut M Ilham Sakroni, yang terpenting tertanam kesadaran untuk saling menghormati dan menghargai serta kembalikan kepada keyakinan masing masing dalam bingkai NKRI. (Imade)
إرسال تعليق