Kalau Pemilu sudah jelas Curang, di Tunggu Nyali Partai Pengusung 01 dan 03 Bertindak



Kalau Pemilu sudah jelas Curang, di Tunggu Nyali Partai Pengusung 01 dan 03 Bertindak


Oleh Tubagus Solehudin, Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP)

Hingga detik ini, belum terlihat tanda-tanda gerakan serius di DPR terhadap Isyu hak angket. Padahal rakyat sudah bergerak melalui demonstrasi yang dikomandoi oleh para pentolan dari relawan 01 dan 03. Bahkan tokoh-tokoh partai yang menggulirkan  perlunya hak angket untuk mengusut adanya kecurangan pemilu dan pilpres belum ada taringnya di DPR. Malah terlihat adem ayem saja.

Hal ini menjadi tanda tanya serius di publik, apakah memang serius mau mengusut tuntas kecurangan pemilu dan pilpres atau hanya sekedar gertak sambal ala politisi saja. Ujung-ujungnya cuma buat naikin bargaining posisi saja. Nilai tawar posisi di kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan sang pemenang Prabowo Gibran.

Sebagai warga negara yang aktif mengikuti proses pemilu dan pilpres. Dari mulai pendataan hingga memastikan nama-nama di keluarga yang memiliki hak pilih mendapatkan haknya di hari H di TPS, tentu saja penulis sebagai warga negara memiliki kepentingan untuk mengetahui semua proses politik yang dilakukan oleh partai politik pasca pencoblosan. Dalam hal ini rencana melakukan hal angket untuk mengusut kecurangan pemilu dan pilpres.

Tujuannya sederhana saja, kalau memang sesuai dengan aspirasi penulis sebagai warga negara tentu kita perlu kawal secara bersama-sama agar semua aspirasi kita sebagai warga negara bisa tersalurkan secara konstitusional. Apalagi terkait dengan Isyu kecurangan pemilu dan pilpres tentu sangat penting untuk kita perjuangkan.

Alasannya sederhana, Presiden sebagai simbol kedaulatan dari rakyat karena di pilih langsung oleh rakyat akan sangat menentukan masa depan bangsa dan negara. Dan di dalamnya ada kita sebagai warga negara. Apakah mungkin presiden dan wakil presiden yang dilantik karena kecurangan akan mampu menjalankan roda pemerintahan dengan tenang tanpa khawatir adanya gangguan dari pihak yang dirugikan karena merasa dicurangi?

Oleh karenanya, Isyu hak angket yang diasongkan oleh partai pengusung Paslon 01 dan 03 menjadi agenda strategis bagi masa depan politik berbangsa dan bernegara kita. Pasalnya, seandainya hak angket menjadi kenyataan dan digulirkan pengusutan kecurangan pemilu dan pilpres meskipun seandainya pun hasilnya tidak terbukti pasti akan menjadi pelajaran penting bagi siapapun apabila dipercaya rakyat  menjalankan tugas negara harus transparan,  jujur dan adil kepada semua anak bangsa yang menjadi kontestan pilpres dan pileg. Tidak boleh tebang pilih. Karena semuanya sedang menjalankan tugas konstitusi sebagai capres cawapres dan caleg yang kemudian akan menjadi pemimpin bangsa dan wakil rakyat kita di DPR RI.

Oleh sebab itu keseriusan para parpol pengasong hak angket sangat dinantikan oleh rakyat. Untuk segera bertindak dan bekerja secara serius di DPR. Hari ini hanya DPR yang bisa melakukan kerja-kerja politik dengan power full. Sehingga hasilnya pun diharapkan bisa maksimal. Karena kita ingin siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih menang tanpa kecurangan. Hal ini penting untuk digaris bawahi. 

Menang tanpa kecurangan akan menguatkan nilai dan bobot kepercayaan rakyat kepada presiden dan wakil presiden terpilih. Siapapun dia. Apakah Paslon 01, 02 atau 03. Toh rakyat pun tidak berfikir neko-neko. Buat rakyat, yang penting bisa cari duit buat nafkahin keluarga. Gitu aja koq. Siapapun Presiden dan Wakil Presidennya. Jelas kan.


Post a Comment

أحدث أقدم