Relawan Pejuang AMIN


Relawan Pejuang AMIN

Oleh Tubagus Solehudin, Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP)

Selalu ada yang baru dirasakan setiap kali ikut momen politik bangsa seperti Pemilu dan Pilpres. Sekalipun dalam perjalanan tidak selalu berbanding lurus dengan "harapan". 

"Kepolosan" atau mungkin "keluguan" sebagai warga yang ingin ikut berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi bangsa terkadang mengabaikan semua "kepentingan" dan "kebutuhan" pribadi yang sudah menjadi tanggungjawab sebagai kepala di rumah tangga.

Padahal dalam proses perjalanannya, menjadi relawan itu sangat berat. Tapi karena sudah panggilan jiwa ya pasti akan bergerak dengan sendiri. Bila tidak ada support ya bergerak semampu-mampunya, sekuat-kuatnya dan sebisa-bisanya.

Tidak ada yang perlu digerutui apalagi menyesal dengan pilihan politik yang sedari awal diambil. Sekalipun hasil akhirnya harus menerima kenyataan pahit berupa kekalahan dalam game politik. Ya sudah terima dengan lapang dada dan penuh rasa ikhlas.

Teman saya pernah memberi nasehat, bila kalah dalam game politik bukan berarti mati dalam langkah selanjutnya. Politik itu ada diranah pikiran. Semakin matang kualitas berfikir seseorang maka semakin genius dalam berpolitik.

Seperti yang kita lihat dalam "drama politik" sekarang ini. Saya pribadi melihat sosok Jokowi sangat luar biasa. Beliau politisi hebat. Mampu membuka pintu yang tertutup dan membuka segala kemungkinan dalam politik. 

Sosok lain yang juga menginspirasi saya adalah sosok Cak Imin yang begitu gigih dalam memperjuangkan "ideologi" dan "diri pribadi" agar bisa ikut kontestasi. Alhamdulillah akhirnya sudah kita bisa lihat. Perjuangan dan kegigihan cak Imin berhasil. Dan bisa kemungkinan bisa menjadi Wakil Presiden RI di tahun 2024 sd 2029.

"Drama Politik" sejak tahun 2023 sd 2024 ini sungguh banyak memberikan pelajaran kepada saya sebagai relawan berupa nilai perjuangan, strategi taktik dan taktis yang tidak terpikir sebelumnya.  Hal ini sungguh sangat memberikan pencerahan yang luar biasa.

Sebagai Relawan AMIN, kita semua tahu sejak awal mula sudah banyak "teror" dari lembaga survai yang menempatkan AMIN selalu dalam posisi buncit. Jujur saja, bila tidak memiliki mental tangguh pasti akan mudah down. Tapi Alhamdulillah, masa-masa sulit tersebut bisa dilewati dengan happy ending.

Tinggal selangkah lagi di ujung "game politik" ini, kita sebagai Relawan AMIN harus tenang bersabar dan terus berdoa serta tetap fokus bekerja untuk memastikan suara rakyat tidak dicuri oleh "tangan-tangan siluman". Kita percaya kesolidan dan daya juang Relawan AMIN akan mampu memenangkan game akhir politik. Saya percaya, Insyaallah AMIN lanjut masuk putaran ke 2. AMIN.

Salam takzim saya kepada semua Relawan Pejuang AMIN yang masih terus berjuang dan bertahan untuk tegaknya demokrasi yang seutuhnya bagi bangsa Indonesia. Amin.

Post a Comment

أحدث أقدم