Lapas Narkotika Sungguminasa buka Program Rehabilitasi dan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Tahun 2024



Lapas Narkotika Sungguminasa buka Program Rehabilitasi dan Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Tahun 2024

Sungguminasa,Anekafakta.com

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Sungguminasa Kemenkumham Sulsel resmi membuka Program Rehabilitasi Sosial dan Pembinaan Kemandirian Tahun Anggaran 2024 untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Selasa (20/02). Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Bimbingan, Teknologi Informasi, dan Kerja sama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Rahnianto.

Acara Pembukaan ini digelar di aula Serbaguna Lapas Narkotika Kelas IIA Sungguminasa juga dihadiri oleh Kepala Seksi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti Bidang Pemberantasan, Andi Irvan mewakili Kepala BNNP Sulsel, Perwakilan Kepala Balai Rehabilitasi BNN Baddoka, Sekretaris IKAI Sulsel, Muh. Ibnul, Ketua PKBM Surya Mandiri, Ramdani, dan perwakilan Lapas Perempuan Sungguminasa dan Rudenim Makassar  





Kegiatan dimulai pada pukul 10.00 WITA diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa dan sambutan-sambutan.

Dalam sambutannya, Kalapas, Andi Mohammad Syarif menerangkan bahwa kegiatan rehabilitasi sosial akan diikuti oleh 120 orang warga binaan dan program pembinaan kemandirian akan diikuti 40 warga binaan dalam Tahun Anggaran 2024 ini.

"Kami bersyukur kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya berjalan dengan lancar,  kita telah melihat teman-teman kita warga binaan dengan program ini mereka dapat bangkit dari keterpurukan dan bebas dari Penyalahgunaan Narkotika,"terang Kalapas

Pada kesempatan ini Kalapas juga mengajak kepada peserta rehabilitasi dan pembinaan kemandirian Tahun 2024 ini agar menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dan meluruskan niat untuk berubah menjadi lebih baik. 

Sementara itu, Kabid Bimbingan, Teknologi Informasi dan Kerjasama, Rahnianto mewakili Kakanwil menyampaikan bahwa konteks pembinaan kepribadian salah satunya yaitu rehabilitasi. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman betapa bahayanya narkoba sehingga mereka tidak terjerumus kembali.

"Selain itu, terkait Pembinaan kemandirian dapat menjadi bekal hidup warga binaan ketika bebas dan kembali ke masyarakat mendapatkan skill yang bisa dimanfaatkan,"tambah Rahnianto.






Kepala Seksi Pengawasan Tahanan dan Barang Bukti Bidang Pemberantasan mewakili Kepala BNNP Sulsel menyampaikan dukungan dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Begitupun, Ketua PKBM Surya Mandiri yang merupakan mitra kerjasama Lapas, Ramdani juga menyampaikan apresiasi kepada Lapas Narkotika Sungguminasa yang kembali melaksanakan pelatihan kemandirian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan yang terdiri dari 4 jenis pelatihan yaitu pembuatan sofa, lemari,  pengelasan dan service ac dan kulkas. 

Darman/red

Post a Comment

أحدث أقدم