Lahan Pemberian Presiden Jokowi Dialihkan, Warga Pluit Jakarta Utara Minta Keadilan



Lahan Pemberian Presiden Jokowi Dialihkan, Warga Pluit Jakarta Utara Minta Keadilan

Jakarta,Anekafakta.com

Waduk Pluit yang selama bertahun tahun mengunakan  Lapangan Bola (futsal) pemberian Presiden RI Ir. H.Joko Widodo untuk masyarakat di sekitar waduk pluit dikembalikan. Tanah lapang tersebut dimanfaatkan oleh warga untuk tempat bermain Futsal, bahkan lahan itu adalah pemberian Presiden langsung.

Dari penyampaian warga, bahwa lapangan futsal tidak akan dibangun apapun diatas lapangan. Namun kebahagian masyarakat sekitaran waduk pluit saat itu kini telah sirna, karena telah ditutup dan dilakukan revitalisasi oleh Sudin SDA.

"Kita merasa bangga dan senang atas perhatian bapak jokowi terhadap masyarakat, karena diberikan lapangan ini untuk digunakan oleh warga tempat bermain bola futsal. Tapi sekarang sudah dipagar dan dilakukan pembangunan diatas lahan itu," tutur tokoh masyarakat waduk pluit, 'Daeng Ale.

Selain itu, 'Daeng Bakang' warga sekitar  yang selama ini menjaga dan merawat kelestarian lapangan futsal tersebut, bahkan rela berkorban mengeluarkan ratusan juta untuk memelihara lapangan demi warga sekitar untuk bermain futsal.

"Warga selama ini sangat merespon baik, karena kita yang sudah melestarikan pemberian Presiden RI. Jokowi Dodo. Namun saat ini dapat dilihat, bahwa disekitaran waduk pluit dan lapangan futsal sudah tidak terlihat dan telah ditutup oleh pagar seng, yang dilakukan oleh pihak proyek dan dijaga oleh oknum TNI atau (Babinsa) penjaringan. Bahkan oknum tersebut tidak segan segan bertindak arogan sekali dan  menawarkan  sejumlah uang kepada saya sebagai ganti rugi atas perawatan yang dilakukan," ucap Bakang' kepada wartawan, 25/01/23.

Pemprov DKI telah menjadikan lahan tersebut menjadi Fasos fasum, dan beralih fungsi untuk dipakai kepentingan Proyek dan kepentingan per orangan. Tokoh masyarakat tidak pernah diajak untuk bermusyawarah oleh pihak Pemprov dan Contraktor. Warga berharap agar lapangan bola pemberian Presiden tersebut dikembalikan.

"Kami tidak mau menerima uang yang tidak jelas peruntukannya. Saya bersama warga ingin bekerja dan minta di berdayakan putra wilayah. Dalam hal ini, patut diduga ada penyalah gunaan wewenang dan jabatan serta maladministrasi, karena akan ada oknum yang diuntungkan demi kepentingan pribadi," imbuhnya.

Camat penjaringan sendiri, saat dikonfirmasi oleh suarareoubliknews.com memilih bungkam dan tidak merespon, hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Pemprov, Contraktor serta camat. Warga berharap, Pj.Gubernur DKI memberikan solusi atas penyampaian warga Penjaringan untuk mengembalikan lapangan bola mereka yang digunakan untuk bermain bola futsal.

Red/Team 7 

Post a Comment

أحدث أقدم