Simak Pernyataan Ketua FMPK Sampang, Yang membedakan UHC Hanya Fasilitas Bukan SOP



Simak Pernyataan Ketua FMPK Sampang, Yang membedakan UHC Hanya Fasilitas Bukan SOP

SAMPANG, Anekafakta.com - Menyikapi perbedaan layanan terhadap pengguna Program Universal Healt Coverage (UHC) dengan non UHC ataupun BPJS non UHC di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur di sikapi oleh Arif Yunarso Koordinator Forum Masyarakat Peduli Kesehatan (FMPK) setempat

Menurut Arif Yunarso selasa 5/12, Petugas Nakes di sejumlah Faskes masih ada yang mempunyai mainsed dan terbawa pola lama dengan membedakan layanan secara secara umum jalur prosedural atau Standart Operasional Prosedur (SOP) antara pengguna UHC dengan non UHC maupun BPJS non UHC
"Yang membedakan UHC dengan non UHC maupun BPJS non UHC itu terletak di fasilitasnya bukan pada SOP secara umum," ujar Arif Yunarso

Diungkap, secara normatif banyak yang sudah tahu terkait fasilitas bagi pengguna UHC dengan yang lainnya seperti bagi pengguna UHC fasilitasnya sama dengan pengguna BPJS Kelas III dan tidak bisa lebih

Namun demikian tetap mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dalam menjalankan proses SOP nya dengan yang lain

Jangan kemudian hanya memperioritaskan pengguna non UHC maupun BPJS non UHC terlebih dahulu baru kemudian yang  UHC, perlu diingat walaupun menggunakan UHC tapi pasien ini tetap membayar melalui Pemerintah Daerah

Disebut juga oleh Arif Yunarso, fenomena yang juga terjadi adalah karena kedekatan dengan Nakes maka vpasien yang melalui jalur Pendampingan lebih diperioritaskan secara SOP  padahal tidak terlalu emergency

Dijelaskan, kehadiran Pendamping sangat perlu bagi masyarakat yang belum memahami prosedur dan tata cara mendapatkan hak layanan kesehatan, tetapi tetap harus mengikuti SOP yang ada
"Kan kasihan bagi pasien lain yang sudah patuh dan disiplin, apalagi kondisi pasien tersebut sangat memerlukan tindakan kesehatan secepatnya," tandas Arif Yunarso

Ia mengaku perlu mengingatkan hal itu karena Faskes sekelas Rumah Sakit dr Mohammad Zyn (RSMZ) saja masih kecolongan dengan permasalahan tersebut dengan tidak memaksimalkan fungsi Televisi pemantau nomor antrian, sehingga dengan memanggil nama pasien tidak diketahui apakah yang dipanggil itu sesuai urutan nomor antrian atau tidak

Pantauan reporter Anekafakta selasa 5/12 di Farmasi Depo 2 (khusus UHC) RSMZ, walaupun antri dan Televisi pemantauan nomor antrian tidak berfungsi tetapi Petugas tetap melakukan pemanggilan sesuai nomor antrian dan memasang nomor pasien yang  akan dilayani di loket

Terkait hal itu Waris S.Kep NS Humas RSMZ Sampang senin 4/12 menyatakan Semoga kedepannya akan lebih baik. (Imade)

Post a Comment

أحدث أقدم