Festival Dalang Cilik dan Remaja Dalam Rangka Hari Wayang Nasional 2023 Yayasan Sang Pamarta Indonesia



Festival Dalang Cilik dan Remaja
Dalam Rangka Hari Wayang Nasional 2023
Yayasan Sang Pamarta Indonesia

Anekafakta.com,Surakarta

Yayasan Sang Pamarta Indonesia adalah lembaga yang bergerak di
bidang edukasi seni tradisi terutama pedalangan dan karawitan. Kegiatan rutin yang dilaksanakan antara lain adalah pelatihan
dalang-dalang cilik, serta pelatihan kelas karawitan.


Visi dari Yayasan
Sang Pamarta Indonesia adalah "Ngrengga Ajining Bangsa kanthi
Endahing Budaya" artinya terus memproklamsikan keindahan dan
kebesaran Bangsa Indonesia melalui media seni dan budaya. 


Adapun
misi dari Yayasan ini adalah menyelenggarakan kegiatan seni budaya
yang berkualitas baik di dalam dan di luar negeri. 

Ki Wahyu Dunung Raharjo, S.Sn Ketua Yayasan Sang Pamarta
Indonesia berpendapat bahwa "wayang merupakan identitas bangsa
Indonesia, sebagai warga negara Indonesia dan generasi pewaris
kesenian adiluhung ini, kita harus bangga dan senantiasa
melestarikannya.

Pemenang festival dalang muda se-Indonesia tahun
2011 ini mulai menginisiasi berdirinya Yayasan Sang Pamarta
Indonesia pada tahun 2016. Ia juga dikenal sebagai dalang multi
wayang yang mampu memainkan berbagai ragam wayang antara lain
wayang kulit purwa, wayang pamarta, wayang kancil, wayang revolusi
dan sinema wayang.

 "Sebagaimana zaman sudah berkembang demikian pesat, begitu pula
kesenian wayang harus berkembang, bukan hanya nut jaman
kelakone, namun harus mampu melampauinya. Berbagai inovasi
perlu dilakukan untuk menarik minat generasi muda pada seni
wayang kulit, salah satunya adalah dengan mengadakan event yang
menarik. " tutur Ki Wahyu Dunung Raharjo.

Pada tanggal 7 november 2003 wayang Indonesia telah mendapat
pengakuan dan penghargaan UNESCO sebagai masterpice of the oral
and intangible heritage of humanity yang berdampak positif bagi citra
bangsa indonesia di mata dunia.

Pada tahun 2018 pemerintah Indonesia menetapkan 7 november
sebagai hari wayang nasional dengan Keppres no 30 tahun 2018
tanggal 17 Desember 2018.
.Sejak 2019 Yayasan Sang Pamarta Indonesia telah menyelenggarakan
kegiatan Peringatan Hari Wayang Nasional yang melibatkan ratusan
seniman, serta berbagai lapisan masyarakat. 

Sejak 2017, Yayasan Sang Pamarta juga sering berkolaborasi dengan
lembaga luar negeri, untuk melakukan misi budaya, memperkenalkan wayang Indonesia ke berbagai negara, program

Internasional yang pernah dilaksanakan adalah workshop wayang di
National Galery of Singapore (2017), workshop dan pentas wayang di
beberapa sekolah di Ho Chi Minh City Vietnam (2018), dan pameran
wayang di Chuncheon Puppetry museum di Korea Selatan. Menurut Ki Dunung, sampai saat ini ada 12 tokoh wayang koleksi
Yayasan Sang Pamarta Indonesia yang dipamerkan di Chuncheon
Puppetry Museum Korea Selatan. 

"Ada 12 boneka wayang, kontrak
pameranya sejak July 2022-Juni 2023 dan karena animo pengunjung
yang ramai maka kontrak pameran diperpanjang sampai Desember
2023" tuturnya.

Pada tahun 2020, di awal pandemi covid, Yayasan Sang Pamarta
Indonesia kembali menggelar peringatan Hari Wayang Nasional
dengan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pentas Virtual kepada dalang- dalang muda wilayah kabupaten Klaten, Sukoharjo, dan Boyolali, dilanjutkan pentas virtual dalang muda selama 7 malam berturut�turut. 

Pada Tahun 2021 dan 2022, sebagian besar kegiatan Yayasan Sang
Pamarta Indonesia terhambat karena adanya puncak pandemi, Peserta didik yang mengambil kelas pedalangan dan karawitan juga
terpaksa tidak bisa melaksanakan tatap muka.

Kegiatan Hari Wayang
Nasional juga tidak bisa dilaksanakan seperti pada tahun-tahun
sebelumnya. Beberapa proyek kegiatan yang mati suri selama
pandemi juga sangat diakibatkan kondisi ekonomi nasional yang sulit. 

Pada tahun 2023 ini, agaknya kondisi sudah semakin membaik, maka Yayasan Sang Pamarta Indonesia mengadakan kembali
Peringatan Hari Wayang Nasional 2023 dengan kegiatan Festival
Dalang Cilik dan Remaja yang diikuti oleh sekitar 20 peserta dari
berbagai wilayah di Soloraya antara lain Klaten, Wonogiri, dan
Sukoharjo, serta melibatkan ratusan seniman.

Kegiatan ini
dilaksanakan tanggal 5 November 2023 di Gedung Pusat Kegiatan
Pemuda (PKP) Kartasura. Kegiatan ini difasilitasi oleh Program
Fasilitasi Bidang Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Dana Indonesiana). Selain itu juga
disponsori beberapa donatur antara lain Komunitas Kartasura Greget, Indonesia Wayang Club, dan beberapa sponsor pribadi. 

Kegiatan ini
juga berkolaborasi dengan berbagai sanggar di Soloraya antara lain
Sanggar Pamor, Sanggar Minimalis, Sanggar Puspita Laras, dan
Sanggar Madyo Laras. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan kegiatan pra acara yakni
karnaval wayang dan pentas reyog ponorogo yang telah dilaksanakan
Minggu pagi 29 Okt 2023. Kegiatan ini dimeriahkan flashmob wayang
oleh puluhan anak dan juga coplay wayang oleh Warga Rt 04 Ngabeyan.


Pada peringatan Hari wayang Nasional ini juga dimeriahkan kegiatan
workshop membatik wayang, bazar UMKM, kuis interaktif, dan
pameran edukasi berbagai jenis wayang. Selain itu, saat Ini Yayasan
Sang Pamarta Indonesia juga tengah mempersiapkan perpustakaan
digital literasi pedalangan. Dr. Suratno selaku pembina Yayasan Sang
Pamarta Indonesia berharap dengan adanya perpustakaan digital ini, masyarakat luas dapat mengakses buku-buku literasi pedalangan
koleksi Yayasan Sang Pemarta Indonesia.

Nug/red.

Post a Comment

أحدث أقدم