Sejumlah Penghuni Apartemen Marina Nunggak IPL Hingga 3 Tahun
Anekafakta.com,JAKARTA
Warga penghuni Apartemen Mediterania Marina Residences (MMR), Jakarta Pusat kompak menolak gerakan yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Dalam hal ini, mereka merespons adanya aksi demonstrasi oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan diri sebagai Keluarga Besar Apartemen Marina Bersatu di Balai Kota beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut dinilai tidak sesuai dengan kenyataan karena kelompok yang protes tersebut telah menunggak apartemen hingga ratusan juta.
"Gara-gara nunggak ratusan juta, penghuni apartemen ini pas ditagih malah ngamuk. Ada yang lucu lagi ini katanya kematian (listrik) akibat pengurusn P3SRS," kata salah seorang penghuni apartemen, Hendri Setya Yuni kepada wartawan, Senin (16/10).
Diketahui, aksi tersebut dilakukan usai penghuni di apartemen itu harus bertahan tanpa listrik dan air karena kedua layanan dasar itu diputus oleh pihak pengelola apartemen. Para penghuni pun mengadukan tindakan pengelola apartemen tersebut ke Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Hendri, pemutusan IPL tersebut dilakukan karena penghuni-penghuni yang membandel terus membludak.
Mereka pun melakukan tunggakan listrik hingga hampir 3 tahun lamanya. Oleh sebab itu, kata dia, pengurus tidak bisa memberikan kelonggaran lagi dan meminta para penghuni membayar.
"Mereka malah menyebut ketua P3SRS arogan dan lain-lain. Padahal ini kan kewajiban mereka, dan pengurus juga harus menjalankan tugasnya untuk penagihan," ucap dia.
Dia pun merincikan jika uang iuran tersebut digunakan untuk keperluan perawatan apartemen sehingga nyaman untuk dihuni.
"Jumlah penghuni yang membandel ini tidak sedikit, hampir 60 lebih dan hampir tiga tahun mereka tidak bayar IPL. Kok bisa selama itu? Wajar dulu karena pandemi dan alasan penghuni yang kesulitan ekonomi maka atas dasar kemanusiaan pengurus memberikan kelonggaran dan pembayaran," tukasnya.
إرسال تعليق