Masa Bodo, Bodo Amat


Masa Bodo, Bodo Amat

Oleh Muhamad Solehudin, Pengasuh Madrasah Dzikir "Baitul Ikhlas" Tangerang

Anekafakta.com,Tangerang

Berbahagialah bila kita sudah memiliki pandangan dan sikap Masa Bodo dan Bodo Amat. Apa pasal, sebab manusia yang sudah memiliki pandangan dan sikap bodo amat dan masa bodo sudah selesai dengan dirinya sendiri. Dirinya tidak merasa terganggu dengan situasi dan kondisi di luar dirinya.

Manusia yang sudah selesai dengan dirinya tidak merasa "rendah diri"  dihadapan makhluk. Tidak juga bersikap jumawa dihadapan makhluk. "Rendah Hati" menjadi pijakan dia dalam memandang semua realitas. Bukankah semua makhluk sama dihadapan Tuhan. Tidak ada yang lebih dari apapun dan siapapun. 

Dalam kitab suci Alquran sudah jelas. Manusia yang paling mulia adalah yang paling bertaqwa kepada Alloh. Dan Alloh SWT mengangkat derajat hanya bagi orang yang beriman dan Berilmu. 

Dalam kitab suci Alquran sangat terang benderang, hanya ada dua yang menyebabkan manusia ditinggikan derajatnya yaitu: beriman dan berilmu. Bukan yang "bernasab orang mulia". Jadi tidak ada alasan yang rasional bahwa kita harus membanggakan nasab. Cukup nasab mulia itu hanya untuk dirimu sendiri dan keluargamu agar bisa bertawasulan kepada leluhurmu. Bukan untuk dibanggakan kepada publik.

Disinilah pentingnya kita terus meningkatkan kualitas dan kapasitas diri kita sendiri. Sadar sesadar-sadarnya bahwa "kemuliaan" dan  "kekaromahan" harus kita sendiri yang memperjuangkan.

Saya masih ingat guru saya dulu selalu menasehati saya agar saya bisa menjaga nama baik. Beliau nasehati saya berulang-ulang. Setiap beres berdzikir nasehat itu yang selalu beliau sampaikan kepada saya hingga beliau wafat.

Hingga kini nasehat itulah yang saya ingat dan renungi. Baik secara lahir maupun secara batin. Dari makna itu yang paling berat adalah menjaga nama baik sebagai Hamba Tuhan. Sebab ketika kita sudah beriman kepada Tuhan, sudah jelas Tuhan akan "menguji" Iman kita. Benarkah iman kita kepada Tuhan. Atau hanya sekedar basa-basi seperti Iblis. Ngaku beriman tapi tidak mau melaksanakan perintahNya.

Bila sekarang kita dipercaya oleh Tuhan sebagai HambaNya ya kudu dijaga kepercayaan itu. Jangan disia-siakan. Istiqomah melaksanakan perintahNya. Untuk hasil akhir biarkan Tuhan yang menentukanNya. Tugas kita hanya melaksanakan perintahNya. Titik.

Oleh sebabnya, agar tidak terganggu dengan kebisingan dari luar diri ada bagusnya coba pilih sikap bodo amat atau masa bodo. Sehingga kita enjoy menjalani jalan kita sendiri kembali kepada Tuhan. Innalilahi wa inna ilahi rojiun. Semua berasal dari Alloh dan kembali menuju Alloh. 

Semoga kita bisa kembali kepada Alloh SWT. Jangan sampai kesasar balikNya. Amin.

Post a Comment

أحدث أقدم