Kunjungi Prajuritnya di Purbalingga, Danrem Wijayakusuma Ingatkan Netralitas TNI
Anekafakta.com,Purbalingga
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., dengan didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Diah Mohammad Andhy Kusuma, lakukan kunjungan kerja ke Kodim 0702/Purbalingga. Kamis (26/10/2023).
Kunjungan Danrem Wijayakusuma beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro, merupakan kunjungan kerja resminya yang sempat tertunda karena kepadatan kegiatan disataun kewilayahan semenjak beberapa bulan yang lalu resmi menjabat Danrem 071/Wijayakusuma.
Kunjungan kerja ke Kodim 0702/Purbalingga ini, selain dalam rangka untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan bersama segenap prajurit, PNS beserta keluarganya, juga untuk memperkokoh soliditas satuan.
Di depan segenap Prajurit, PNS dan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Kodim 0702/Purbalingga dan keluarganya, Danrem juga memberikan penekanan terkait dengan akan dilaksanakannya Pemilu 2024 mendatang agar Keluarga Besar TNI yang ada diwilayah Purbalingga selalu memegang teguh Netralitas TNI.
Disamping itu, orang nomor satu di Korem 071/Wijayakusuma ini, menyampaikan beberapa point penting untuk keberhasilan pelaksanaan tugas prajurit dan PNS maupun sebagai anggota Persit.
Danrem mengatakan, sebagai satuan komando kewilayahan, Kodim 0702/Purbalingga dalam melaksanakan tugas kewilayahannya harus berpedoman pada pola "Kusuma dan Wijaya".
Dikatakan, Kusuma merupakan akronim dari "ruKUn, SyukUr dan kerjasaMA" ini mengartikan agar segenap prajurit dalam melaksanakan tugas pembinaan satuan rukun dan guyub dengan sejawat dalam lingkup satuan baik dalam konteks bertugas maupun dalam hubungan kekeluargaan. SyukUr, agar segenap keluarga besar Kodim 0702/Purbalingga senantiasa bersyukur atas anugerah yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hingga saat ini masih dapat melaksanakan tugas dengan baik sebagai prajurit, PNS maupun Persitnya. Prajurit, PNS maupun Persitnya agar senantiasa bekerjasama, bersinergi, bergotong royong dan bersatu-padu dalam setiap pelaksanakan tugasnya, karena dengan ketersatupaduan pelaksanaan tugas akan berhasil dengan baik, dan tidak boleh ada ego sentris dimasing-masing bagian atau personel.
Sedangkan Wijaya, diartikan sebagai modal untuk menjalankan tugas pembinaan teritorial khususnya bagi prajurit sebagai aparat teritorial diwilayah, begitu pula dengan PNS dan Persitnya. Karena sebagai prajurit teritorial yang langsung terjun ketengah masyarakatnya dalam pelaksanakan tugas kewilayahan harus bisa membawa wibawa seorang prajurit TNI AD agar masyarakat senantiasa mencintai TNI AD, dan untuk memperkuat kemanunggalan TNI - Rakyat. Prajurit kewilayahan harus dapat memberikan daya inovasi kepada masyarakat sekelilingnya dengan berbuat yang positif bersinergi dan bekerjasama bersama komponen lainnya serta masyarakat diwilayahnya, bersama membangun wilayah yang kondusif, membantu kesulitan yang ada di masyarakat dan sebagainya. Disamping itu, prajurit kewilayahan harus dapat memberikan suri teladan bagi masyarakat sekelilingnya, memberikan contoh yang baik dalam berkehidupan ditengah masyarakat. Prajurit, PNS dan Persitnya juga harus mempunyai keyakinan dalam diri masing-masing sebagai tonggak keberhasilan pelaksanaan tugasnya, karena dengan percaya dengan apa yang dilakukan sesuai tugas pokoknya yang diemban, niscaya keberhasilan tugas senantiasa menghampiri kita.
"Pembinaan satuan sifatnya internal kedalam, sedangkan pembinaan teritorial bersifat kewilayahan. Internal kedalam untuk menciptakan suasana nyaman dan damai dalam satuan sehingga segenap anggota dapat melaksanakan tugasnya dengan betah dan nyaman. Pembinaan teritorial adalah eksternal dalam artian membina komponen yang ada diwilayah sebagai wahana membina dan menguatkan Rakjuang yang tangguh demi keutuhan dan kedaulatan NKRI", terangnya.
Disisi lain, dalam Bintal Fungsi Komando jam komandannya kepada prajurit, PNS dan Persit Kodim Purbalingga, Danrem Wijayakusuma menghimbau senantiasa menjaga kesehatan diri maupun keluarga, karena kesehatan merupakan faktor utama dalam setiap pelaksanaan tugas sebagai prajurit dan PNS serta Persit dalam menjaga dan merawat keluarga.
Selain itu, diera kemajuan teknologi seperti saat ini, segenap prajurit, PNS maupun Persit, agar selalu bijak dalam bermedia sosial. Danrem berpesan agar media sosial dijadikan sebagai sarana publikasi positif yang dilaksanakan TNI AD khususnya satuan Kodim ini kepada masyarakat.
"Bijaklah bermedia sosial, gunakan media sosial sebagai sarana publikasi kita untuk kegiatan yang positif dan jangan dijadikan penyebar hoax. Jangan terpancing hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, satuan maupun TNI AD dengan turut berkomentar yang bukan porsi kita atau yang bukan tanggungjawab kita. Setiap kegiatan satuan, jangan langsung di-posting ke media sosial, karena kegiatan satuan ada yang bertanggungjawab tersendiri”, harapnya.
"Hindari pelanggaran, karena sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan akan menjadi bumerang bagi diri sendiri, keluarga maupun satuan. Manfaatkan potensi yang kita miliki baik pribadi maupun satuan untuk membantu kemaslahatan masyarakat sekelilingnya. Berikan solusi terbaik dalam pemecahan masalah yang terjadi diwilayah, jangan arogan, Prajurit, PNS dan Persit harus humanis. Tidak boleh menyerah, tetap semangat", himbaunya.
Diakhir penyampaiannya, Danrem menghimbau agar prajurit, PNS maupun Persitnya, untuk menjaga dan merawat sinergitas diwilayah baik dengan aparat kewilayahan lainnya maupun dengan steakholder guna menciptakan kondusifitas wilayah yang kondusif, serta bersinergi untuk membantu kepentingan masyarakatnya.
Pada kesempatan yang sama, sebelum mengakhiri jam Dan nya, Danrem meminta segenap prajurit dan keluarganya untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga. Anggota Persitnya untuk selalu mendukung tugas suaminya sebagai prajurit TNI.
"Sebagai anggota yang sekaligus pembina keluarga, harus bisa membagi waktu antara sebagai pendamping suami maupun sebagai ibu dari anak-anaknya. Sebagai pendamping suami tidak melalaikan tugas sebagai istri begitu pula sebagai ibu bagi anak-anaknya tidak boleh mengesampingkan pendidikan anak-anaknya. Anak harus mendapatkan pendidikan yang layak, dan diberi arahan mau kemana kedepannya. Mulai dari sekarang, bina anak-anak untuk bisa mandiri, sehingga saat besar nanti bisa membawa nama keluarga", pungkasnya.
Dalam rangkaian kunjungannya tersebut Danrem 071/Wijayakusuma beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro juga berkesempatan memberikan tali asih kepada anak yatim keluarga anggota Kodim 0702/Purbalingga, Warakawuri dan Anggota serta Persit yang sakit menahun.
Danrem juga meresmikan penggunaan kantor Koramil-11/Karangmoncol Kodim 0702/Purbalingga, sebagai Koramil validasi dari type-B menjadi type-C.
Nug/Red
إرسال تعليق