Apa Kabar Karimunjawa Bagaimana Keadaanmu.

Apa Kabar Karimunjawa 
Bagaimana Keadaanmu.
 
Catatan laporan oleh : Wakil ketua umum DPP PWO D (perkumpulan wartawan online dwipantara) 

Anekafakta.com,Karimunjawa, Jepara. 

Pulau karimun Jawa Kabupaten Jepara Jawa Tengah,punya luas daratan 1.500 haktare juga luas perairannya 110 haktare dikelilingi puluhan pulau pulau kecil. Sebagai tempat pariwisata dikenal kemanca negara akan keindahan laut dan pulaunya yang membentang alam. 

"Puluhan Nama Pantai"

Tragisnya lagi, tanah tanah di pulau karimunjawa sudah banyak yang dibeli dimiliki oleh warga diluar jepara.Ada sejumlah pantai dengan keindahanya  yakni, Pantai Alang Alang, Pantai " SUNSET" adalah Balinya Di dukuh Alang Alang sebab, banyak wisatawan turis asing berjemur telanjang erotis disana, kemudian ada Pantai Batu Topeng, Pantai Tanjung Gelang,Pantai Bobi, Pantai Laendra, Pantai Ambar, dan Pantai Cemara.

" Tersimpan 27 Pulau Dengan Keindahan Alamnya "

Terhitung puluhan nama pulau ternyata ada  disana, ada yang bernama Pulau Karimun, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, Pulau Kumbang, Pulau Katang, Pulau Krakal Kecil, Pulau Krakal Besar, Pulau Menyawakan,Pulau Mburung, Pulau Gleyang, Pulau Cemara Kecil, Pulau Cemara Besar, Pulau Bengkoang, Pulau Sinto, Pulau Cendekean, Pulau Gundul,( PULAU TENGAH ) kemudian ada Pulau Kecil, Pulau Genting, Pulau Kembar serta yang terakhir Pulau Seruni. 

" 33 Titik Penghasil Udang Berkualitas Ekspor "

Hasil tambak udangnya yang mendulang emas, ada 33 titik petak penghasil udang berkualitas. Tak heran para pihak oknum pejabat lokal jepara cemburu sengit akan hasilnya mirisnya ditengarai perilaku oknum oknum aktivis lokal bagai robot yang diremot kontrol "DALANG" oknum pejabat .

Kini jadi perhatian serius oleh pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Kenapa? hasilnya tambak udang banyak dilirik sejumlah pihak, sebab hasilnya pun membuat ngiler dan ngorong bagi para pihak yang haus dan rakus kepentingan perut dengan halalkan segala cara,bahkan tamak akan kekuasaan dengan membawa panji panji regulasi, meski regulasi itu dipaksakan  untuk mengeksekusi petani tambak. 

" Rebutan Kepentingan Perut  Ujungnya Demi Fulus"

Sektor pendapatan hasil tambak udang memang waoow hasilnya,tetapi itupun butuh modal besar untuk mengelolanya.Tergiur akan hasil itu ditengarai ada skenario besar ada permainan oknum pejabat jepara,yang memainkan tangan kotornya melalui aktivis aktivis lokal mengusiknya.
Apalagi adanya kegaduhan yang dilakukan oleh oknum oknum yang mengatasnamakan profesi rupanya haus dan tamak akan kepentingan perut mereka. misalnya saja ada oknum yang mengaku wartawan, menjanjikan petani tambak udang bisa memperoleh perijinan, meski sempat diajak Nglencer ke ibukota dengan menghabiskan uang puluhan juta dan hasilnya nya hanya hampa kosong melompong.

Bahkan tersiar kabar sejumlah oknum aktivis lingkungan lokal menerima ganti kasus dari kapal tongkang yang menabrak karang hingga kabarnya mengeluarkan kocek RATUSAN JUTA kepada oknum aktivis sebagai bentuk TUTUP MULUT, kenapa? Sebab pihak kapal ketakutan akan kasus yang menimpanya.
Rupanya tidak hanya disitu saja, keberadaan PULAU TENGAH karimunjawa yang menjadi sorotan berbagai pihak, pulau itu diduga sebagai penadah kayu ilegal logging. Pulau yang awalnya milik Bos pura group kudus itu, kini pulau nya dibeli perempuan asal aceh yang pernah disebutkan oleh mantan karyawanya itu mengkriminalisasi dirinya gegara ambil dan muat kayu ilegal dari kalimantan, dan karyawan karyawannya pulau tengah sempat disidang di PN jepara di hadiahi hukuman 1tahun penjara. Bahkan tersiar kabar hingga viral di media online jika pemilik pulau tengah ada hubungan asmara dengan petinggi korps bhayangkara jawa tengah. Ada yang menarik terkait pulau tengah, gegara BBM, hingga terjadi membuat Pimpinan polsek karimunjawa dimutasi dan diturunkan pangkat oleh petingginya, gegara tidak merespon laporan pemilik pulau tengah kehabisan BBM solar. 
Yang menarik dan membuat terperangah adalah adanya kabar dari petani tambak, seperti disebutkan oleh M, jika oknum aktivis lingkungan itu pernah mengajukan permintaan 5 milyar, jikapun tidak keberadaan petani tetap diusiknya. 


"Diselimuti Berbagai Kasus "

1.Perseteruan antara petani tambak udang versus oknum lsm lokal belum kelar hingga kini, mirisnya seperti disebutkan petani tambak yang bernama Mira, dia menyebut jika lahan petani tambak udang tidak mau tutup, harus ada kompensasi 5 milyar rupanya tak hanya itu saja.
2.seperti contoh proyek pembangunan tempat pembuangan sampah dan tempat pengolahan sampah senilai Rp 15,4milyar Kementrian PUPR anggaran APBN juga bermasalah sebab kualitas mutu hasil bangunannya juga asal asalan.
3.Dugaan penadah kayu ilegal logging di pulau tengah karimunjawa
4.Penangkaran hiu secara ilegal
5.Penambangan secara liar yang mengakibatkan kerusakan lingkungan
6.Pembangunan Jetty (Bangunan jembatan pantai tegak lurus di sisi muara) secara ilegal merupakan pembiaran hukum. 
7.Pengerukan pasir laut secara ilegal
8.Kasus kapal tongkang menabrak karang dimainkan kasus hukumnya oleh aktivis lingkungan ratusan juta.
9.Sabotase limbah
10.Kerusakan lingkungan tanaman mangrove dan terumbu karang. 
12.Pembiaran hukum bagi pihak berwenang dimasing masing kewenanganya. 

(Telusur penulis selama 5 hari di pulau karimunjawa dengan berbagai sumber dan data ----
Penulis adalah jurnalis sejak 1997 hingga sekarang)

Post a Comment

أحدث أقدم