Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Serta Komisi IX DPR Ri di Desa Jatinegara ,Kabupaten Tegal


Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja Serta Komisi IX DPR Ri di Desa Jatinegara ,Kabupaten Tegal 

Anekafakta.com,Tegal

BKKBN bersama dengan Komisi IX DPR RI berkolaborasi bersinergi untuk menanggulangi dan mencegah stunting lewat Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja,  yang di lakukan di daerah D'Pawon Tandon,Desa Jatinegara ,Kacamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal ,guna Menuju Generasi Emas yang menjadi visi Indonesia 2045 seperti yang  dicanangkan Presiden Joko Widodo. Dimana untuk menuju Generasi Emas Indonesia perlu ditopang
dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Dan pencegahan stunting atau gizi kronis menjadi concern pemerintah

Program Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja BKKBN merupakan upaya argumentatif dan persuasif yang langsung menyentuh masyarakat dan keluarga Indonesia karena dilakukan melalui promosi, edukasi serta dialog/diskusi langsung dengan masyarakat di tingkat lini lapangan. Dalam Kegiatan ini melibatkan semua unsur yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta mitra kerja terkait sebagai upaya mendekatkan Program Bangga Kencana dengan seluruh komponen masyarakat dan menghadirkan peran BKKBN di tengah keluarga Indonesia.

Dalam Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja, dihadiri antara lain oleh Ulil Absor. SIP, selaku Anlisis Kebijakan Ahli Madya Bihukor BKKBN, dr RR Ratih Dewantisari Selaku ,Penata Kependudukan dan Keluarga Berencanba Ahli Muda Provinsi Jawa Tengah ,dr Bening Priambudi,MM selaku Kabid Dalduk dan KS DP3KB Kab.Tegal serta DR Dewi Aryani ,M,Si selaku Anggota Komisi IX DPR RI yang di laksanakan di daerah D'Pawon Tandon,Desa Jatinegara ,Kacamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, pada tanggal 3 September 2023 

dr RR. Ratih Dewantisari selaku Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Muda Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, menjelaskan, Bangga Kencana merupakan  program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana yang ditujukan untuk membangun keluarga agar menjadi keluarga yang bahagia, sakinah mawadah warahmah dan membangun keluarga hebat untuk Indonesia emas.
"Keluarga berencana itu memang ditanamkan untuk semuanya karena kita ingin membuat suatu keluarga bahagia dan mencegah Stunting, Anak Stunting selain tidak bisa tinggi, otaknya juga tidak berkembang atau adanya kegagalan pertumbuhan kecerdasan karena pada masa 2 tahun tempurungnya menutup, sehingga pada masa tersebut mengupayakannya" ujar Ratih 

Dalam rangka pencegahan Stunting Dr. Bening menjelaskan pencegahan Stunting yang harus dimulai sejak remaja, pemerintah kabupaten Tegal mempunyai program Bina Remaja dan Bina Keluarga Balita.
 "Didalam keluarga Balita tersebut, anak-anak tidak hanya diberikan imunisasi, makanan bubur dan diukur tinggi/berat badan saja, tetapi juga memantau tumbuh kembang anak. Resiko Stunting bisa dicegah ketika Bina Remaja dan Bina Keluarga Balita itu aktif dijalankan" Terang  dr Bening 
"kebiasaan merokok dimasa hamil dan menyusui menjadi salah satu Resiko terjadinya Stunting. Oleh karena itu, ia mewanti-wanti agar mempersiapkan diri dengan menjaga kesehatan sebelum melaksanakan pernikahan'Imbuh nya 
Sementara itu, DR. Dewi Aryani, M.Si selaku Anggota Komisi IX DPR RI, mengingatkan kepada ibu-ibu agar mau berkorban dan mengutamakan kualitas hidup anak baik dari kesehatannya, asupan makanannya, pemeriksaan rutin ke bidan, dan pendidikannya.
"Ibu dan bapak harus bergotongroyong karena anak adalah masa depan. Kita harus ikhlas dalam melakukan semua itu," ujar  Dewi Aryani
 Ulil Absor, SIP  selaku Analisis Kebijakan Ahli Madya Bihukor BKKBN, menjelaskan, pada anak Stunting terjadi penurunan kognitif dan berpotensi mengakibatkan kematian.
"Pada anak Stunting terjadi penurunan kognitif dan berpotensi mengakibatkan kematian. Sebanyak 45 persen kematian anak di Indonesia dipicu oleh kekurangan gizi. Oleh karena itu kita harus mencegah sejak dini," bebernya 
"pencegahan Stunting dapat dilakukan dengan 2 intervensi yaitu intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik menyasar pada 1000 hari pertama kelahiran yang membutuhkan banyak gizi." Pungkas nya

Kim/Red

Post a Comment

أحدث أقدم