Mengendus Suara Diam Warga Nahdiyin
Anekafakta.com,Tangerang
Oleh Tubagus Solehudin, Ketua Klub Study Islam dan Politik (KSIP) & Presidium Jaringan Intelektual Banten (JIB)
Sebagai Warga NU, --alhamdulillah saya sudah ikut pengkaderan PKPNU-- saya sangat konsen mengikuti dinamika politik Capres-cawapres. Sebenarnya tidak ada yang luar biasa dalam "budaya" politik di negeri kita. Meskipun kelihatannya, dalam setiap episode "seolah-olah" sangat dramatis.
Seperti "tersambungnya" Anis dan Cak Imin yang kemudian menjadi Pasangan Capres dan Cawapres sangat mengagetkan dan mengejutkan. Lalu disusul dengan bumbu narasi melankolis tidak membuat kita terbawa arus retorika elit politik.
Dari obrolan warung kopi dengan temen-temen, nyambungnya Anis Baswedan dan Cak Imin memang sangat mengagetkan dan sekaligus memberikan kejutan. Namun temen-temen memandang hal yang wajar saja. Tidak ada narasi elit politik yang dianggap.
Seperti narasi pengkhianat atau lainnya yang disematkan kepada kedua kader Bangsa tersebut. Nampaknya tidak mempan dan dimakan mentah-mentah oleh warga Nahdliyyin khususnya. Bahkan dari obrolan ringan, warga Nahdliyyin malah akan mencoblos cak Imin. Merem Lihat Anis Baswedan. Yang penting NU nya kita coblos.
Militansi warga NU di akar rumput sangat kuat untuk memilih Capres dan Cawapres yang berasal dari kalangan Nahdiyin. Siapapun pasangannya asal ada NU nya mereka berkomitmen akan mencoblos tokoh yang berasal dari kalangan Nahdiyin.
Jujur saja, dalam hal ini Anis Baswedan sangat diuntungkan dan mendapatkan durian matang yang jatuh langsung dari pohonnya. Dengan berpasangan dengan Cak Imin yang merupakan Tokoh PKB dan Anak kandung NU, Anis Baswedan dan Cak Imin memiliki peluang dan berpotensi besar memenangkan perhelatan demokrasi pilpres tahun 2024.
Merujuk dari ucapan Anis Imin, bahwa keduanya bisa menjadi "pengantin" pilpres tahun 2024 merupakan jalan Takdir Tuhan. Siapapun tidak menduga dan berprediksi keduanya maju bersama.
Ya begitulah jalan takdirNya, hanya Dia sendiri yang tahu akhir dari semuanya. Sekalipun lawan politiknya menyeburkan narasi negatif kepada pasangan Anis Imin. Tidak ada satupun yang bisa rubah cerita TakdirNya.
Sebagai warga NU yang sudah di kader di PKPNU, saya pasti akan mencoblos pasangan capres dan cawapres yang ada NU nya. Meskipun harus nyoblos dengan mata merem.
إرسال تعليق