Oknum Pegawai Bea Cukai Diduga Back up Barang Ilegal di Sulut


Oknum Pegawai Bea Cukai Diduga Back up Barang Ilegal di Sulut



Penyeludupan barang ilegal marak terjadi di provinsi sulawesi utara. Minimnya pengawasan dan terkesan ada pembiaran perdagangan barang ilegal diduga diback up oknum pegawai Bea Cukai.

Meski Presiden RI Joko Widodo telah berkomitmen dan menginstruksikan jajarannya untuk mengusut tuntas maraknya barang-barang yang masuk ke Indonesia secara ilegal, penyeludupan masih terjadi di sulawesi utara.


Menanggapi instruksi Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kepolisian kalau ada penyelundupan maka pihak Kepolisian tidak akan segan melakukan tindakan tegas terhadap siapapun yang terlibat.

Dikutip dari bintangsulut.com, pelabuhan Samudera bitung dan pelabuhan manado menjadi gerbang perdagangan barang ilegal.

Barang-barang yang diduga ilegal dari Filipina masuk ke Indonesia (sulut, red) terus berlanjut dengan bekingan oknum pegawai Bea Cukai berinisial "AA".

"AA" diduga kuat memback up pengiriman Rokok merk New Berlin dari manado tujuan filipina. Selain rokok, Kosmetik berupa: Sun Screen, Sabun Wajah, toner dan Pelembab Wajah, juga dibawa masul ke kota manado dari Filipina.

Rokok New Berlin sebanyak 450 karton yang dikemas dalam satu kontainer dari pelabuhan Bitung dibawa ke pelabuhan Manado dan diangkut ke Kapal KM Gregorius, untuk dibawa ke Kabupaten Kepulauan Talaud kemudian dilanjutkan menuju Filipina, pada tanggal 26 Mei 2023.

Sumber yang meminta namanya dirahasiakan menyebutkan, bahwa oknum pegawai Bea Cukai "AA" juga pernah bertugas di Pulau Miangas yang berbatasan langsung dengan negara Filipina.

Terkait dugaan penyeludupan barang ilegal yang diback up oknum pegawai Bea Cukai, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Sulbagtara, Yoko A Shinta, membantah adanya keterlibatan dan diback up oknum pegawai Bea Cukai. "Tidak pernah ada pegawai terlibat apalagi memback up barang ilegal di sulut," tegasnya, 

Menurut Yoko, pihaknya akan mengusut tuntas jika kedapatan ada bekingan pegawai Bea Cukai dan pelanggaran memback up penyeludupan barang secara ilegal.

Selain Yoko A. Shinta, Humas Kanwil Bea Cukai Bapak Budi, kepada anekafakta.com, juga menjelaskan akan menyampaikan kepada Kakanwil untuk menjawab semua yang dikonfirmasi wartawan. 

"Kami selalu welcome kepada semua wartawan yang datang. Khusus yang pak Arthur tanyakan kami akan menjawab. Saya baru menjadi humas disini. Nanti datang lagi kami akan jawab dan memberikan klarifikasi. Nanti kita saling info lewat WhatsApp," jelas Pak Budi di ruang kerjanya, Kamis (27/07/2023)

Di Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Manado, Selasa (01/08/2023) Yoko A. Shinta didampingi Bapak Aziz, menegaskan Bea Cukai akan menindak tegas siapapun yang terlibat penyeludupan barang ilegal.

"Kami akan berikan klarifikasi dan menjawab secara resmi kepada anekafakta.com melalui WhatsApp,. Iya pak hari ini, maaf kami baru slesai acara di radio. Oh gpp pak, nanti kami kirim lewat wa saja pak 🙏," ungkap Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai ini, Rabu (02/08/2023).

Sampai berita ini diturunkan, pihak Kanwil Bea Cukai Manado mengabaikan janjinya akan memberikan keterangan tertulis kepada ANEKAFAKTA.COM.

(Arthur mumu/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم