Yanti Susilawati : Jelang HUT RI Ke 78, Hendaknya Generasi Muda Jangan Melupakan Sejarah



Yanti Susilawati : Jelang HUT RI Ke 78, Hendaknya Generasi Muda Jangan Melupakan Sejarah




Tujuh Puluh Delapan Tahun sudah Indonesia kehilangan tokoh proklamasi Soekarno. Ia adalah salah satu tokoh paling dihormati di dunia. Presiden pertama Indonesia ini adalah tokoh yang bisa membius melalui pidatonya. Suara lantangnya mampu membuat siapapun berhenti dari aktivitas yang dilakukannya dan fokus mendengarkan apa yang dikatakannya, demikian yang disampaikan secara tertulis oleh Yanti Susilawati,S.ST,Bd,MM pada awak media Senin (24/7/2023).


Yanti yang saat ini maju mencalonkan dirinya sebagai wakil rakyat melalui PPP ( Partai Persatuan Pembangunan ) ke tingkat DPRD PROVINSI Jawa Barat di 2024, mewakili daerah pemilihanya yaitu Kabupaten Garut membeberkan, dalam menyambut Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, yang sebentar lagi akan selalu diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia  hendaknya sebagai anak bangsa selalu memgenal akan sejarah para Founding Father, yang sudah memerdekakan bangsa ini dari penjajah, mereka dengan segala cara berusahan agar Tanah Air Kita lepas dari Penjajahan, salah satu yang harus selalu di ingat oleh generasi muda saat ini menurutnya adalah, beberapa peristiwa penting yang disampaikan melalui pidato sang Proklamator Ir.Soekarno saat memperingati hari kemerdekaan Tujuh Belas Agustus (Jumat, 17 Agustus 1945), pidato Sekali Merdeka Tetap Merdeka (Sabtu, 17 Agustus 1946), pidato Rawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Putung (Minggu, 17 Agustus 1947), dan masih banyak pidato yang disampaikan Soekarno setiap kali peringatan hari kemerdekaan Indonesia paparnya.

Yanti menjelaskan sebuah Pidato yang tidak pernah terlupakan adalah pidato terakhir Soekarno di masa jabatannya, yaitu pidato peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-21. Pidato yang berjudul  *Djangan Sekal-kali Melupakan Sedjarah*  disampaikan pada Rabu, 17 Agustus 1966. 

Pidato terakhir Soekarno sebagai presiden ini sering disingkat menjadi *Jas Merah* Isi pidato ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan sejarah.
Jadi apapun yang telah kita capai di masa lampau adalah awal jalan apa yang akan kita capai di masa sekarang dan bekal nanti di masa depan, Seperti kutipan pidato "Jas Merah" yang Soekarno sampaikan: "Hasil-hasil positif yang sudah dicapai di masa yang lampau jangan dibuang begitu saja. Membuang hasil-hasil positif dari masa yang lampau tidak mungkin. Sebab, kemajuan yang kita miliki sekarang ini adalah akumulasi daripada hasil-hasil perjuangan di masa lampau, yaitu hasil-hasil macam-macam perjuangan dari generasi nenek moyang kita sampai kepada generasi yang sekarang ini. Sekali lagi saya ulangi kalimat ini, membuang hasil-hasil positif dari masa yang lampau tidak mungkin. Sebab, kemajuan yang kita miliki sekarang ini adalah akumulasi dari pada hasil-hasil perjuangan di masa lampau."

Selain berisi pidato kenegaraan, Soekarno juga selalu mengingatkan bangsa Indonesia tentang sejarah bangsa Indonesia, siapa bangsa Indonesia, dan apa yang harus dilakukan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dan persatuan tegas Yanti.

Yanti yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Gapura Ganjar Nusantara berharap agar generasi muda Indonesia pada saat ini, bisa menjadi pemegang tongkat estapet ke pemimpinan nasional, sehingga bisa mewujudkan cita cita para Founding Father, atau para pendiri bangsa ini yang dulu berjuang bagi bangsa dan negara untuk meraih Kemerdekaan.

Untuk itu janganlah kita melupakan jasa jasa para pahlawan, para pejuang kemerdekaan.
Bila dulu mereka mau  mengorbankan harta, darah, bahkan jiwa raganya, maka selayaknya hal itu kita hormati, kita kenang, hargai dan kita selalu mendoakan dengan cara memperingati HUT Kemerdekaan Bangsa Indonesia setiap tgl 17 Agustus dan mengisi kemerdekaan ini dengan yang sangat bermanfaag bagi bangsa dan negara tentunya.

Menyoal pencaleganya di 2024 nanti ia 
mengatakan seharusnya kita berharap perempuan-perempuan yang banyak hadir (duduk) dikursi parlemen adalah yang memang punya catatan rekor panjang menjadi aktivis perempuan. Bukan sekadar aktivis perempuan tetapi juga aktivis-aktivis organisasi yang punya pengalaman dan bisa siap bertarung dengan siapa pun di dalam merebut kursi keterwakilannya di kursi legislatif," ujarnya

Yanti yang pernah 
menjabat Kepala Desa di  (2015-2021) yang banyak keberhasilan yang diraih dalam membangun Desa Sukarame, Kecamatan Caringin,Garut Selatan.
Dimana keberhasilannya itu dapat disentuh, dilihat dan dirasakan langsung oleh warganya.

Penghargaan yang diberikan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat sebagai Kepala Desa Juara dan Kepala Desa Intrepreneur Leadership tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019, dan pada tahun 2020 dirinya dinobatkan sebagai Kepala Desa berprestasi dan Inovatif tingkat Provinsi Jawa Barat.


Dalam debutnya sebagai bidan sampai sekarang Yanti dari tahun 2009 tercatat sebagai anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Garut, tahun 2007 sampai sekarang menjadi Bidan Praktek Mandiri (BPM), tahun 2009-2014 menjadi bidan desa di Samuderajaya, dan tahun 2009 sampai sekarang menjadi bidan honorer di Puskesmas Sukarame.

"Dibidang keagamaan, saya menjadi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Caringin dari tahun 2020 sampai sekarang, istri dari seorang Polisi Bripka Chandra Permana S.E yang dikaruniai 3 orang anak yang juga banyak mengikuti 
Kiprah dan Organisasi :- Anggota di Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Garut dari tahun 2009 sampai sekarang.- Ketua DPK APDESI Kecamatan Caringin dari tahun 2015 -2019.- Bendahara 2 DPC APDESI Kabupaten Garut dari tahun 2015-2020.- Pengurus Bidang Perempuan DPD APDESI Provinsi Jawa Barat dari tahun 2020 sampai sekarang.- Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Caringin dari tahun 2020 sampai sekarang.

Jabatan :- Bidan Praktek Mandiri BPM) dari tahun 2007 sampai sekarang.- Bidan Desa Samudera Jaya dari tahun 2009-2014.- Bidan Honorer di UPTD Puskemas Sukarame dari tahun 2009 sampai sekarang.- Kepala Desa Sukarame Kecamatan Caringin tahun 2015 sampai sekarang.

Prestasi :- Juara 3 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Garut tahun 2017.- Sebagai salah satu Kepala Desa Juara @BPSDM Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019.- Kepala Desa Entrepreneur Leadership @BPSDM Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2019.- Kades Berprestasi Dan Inovatif TingkatProvinsi Jawa Barat tahun 2020.- Juara 2 Lomba Desa Tingkat Kabupaten Garut tahun 2021.

Terakhir sebagai penutup  ulasanya ia menegaskan, untuk melahirkan generasi-generasi perempuan yang andal dan pantas duduk di parlemen, maka aktivis-aktivis dan organisasi perempuan harus mempersiapkan sumber daya perempuan.
 Politikus harus memiliki lima modal politik, yakni relasi politik, basis politik, logistik, akses media, dan kekuatan sosial budaya. Ditambahkannya, ada beberapa norma yang dapat memperkuat perempuan dalam proses elektoral. Perempuan tidak terpisah dengan sistem pemilihan umum secara keseluruhan.

Kita ingin perempuan-perempuan politik dihantarkan menjadi anggota parlemen adalah mereka yang memang memiliki latar belakang pemahaman isu-isu perempuan, keberpihakan pada perempuan, dan memahami proses perjuangan yang dilakukan selama ini.


Yanti  juga menegaskan kuncinya adalah bagaimana semua elemen demokrasi meningkatkan pemahaman perempuan tentang politik sehingga berdampak pada berkembangnya efikasi politik mereka. Efikasi politik berhubungan erat dengan menguatnya dorongan dalam diri individu dan tumbuhnya keyakinan akan kemampuan mereka untuk terlibat dalam aktivitas politik dalam sistem politik.


Keterlibatan mereka ini adalah untuk menjadikan sistem politik menjadi lebih baik. Selama ini yang menjadi persoalan adalah rendahnya partisipasi perempuan ini disebabkan rendahnya efikasi politik ini yang berdampak pada rendahnya motivasi dan ketertarikan mereka beraktifitas dalam politik,   untuk itu ia meminta serta memohon Doa serta dukunganya, dari semua pihak, khsusnya masyarakat Kabupaten Garut, semoga apa yang saya cita citakan, apa yang saya tuju dan saya perjuangkan  saat ini kedepan bisa terwujud. Juga didalam  mewakafkan diri saya ini kepada nusa Dan Bangsa,  Insya Allah memperoleh Keberkahan dari Allah Subhanallahu Wata'ala pungkasnya.


(D.Wahyudi)

Post a Comment

أحدث أقدم