Visioner Dan Peduli PKL, Menjadikan Alun Alun Sampang Sebagai Sentra Kuliner Madura


Visioner Dan Peduli PKL, Menjadikan Alun Alun Sampang Sebagai Sentra Kuliner Madura

SAMPANG, Anekafakta.com - 

Tidak hanya kepeduliannya terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) tapi H Slamet Junaidi Bupati Sampang Madura mempunyai pandangan yang visioner

Pandangan visioner yang ada di benak mantan Anggota DPŔ RI dari Madura Partai Nasdem ini akan menjadikan Kabupaten Sampang menjadi Sentra Kuliner Madura

Selain pernah diungkap kepada Pengurus Paguyuban PKL Sang Engon dan Paguyuban PKL Buana Santap Abadi saat kunjungan santainya di deretan lapak PKL yang di jalan Wijaya Kusuma barat sàbtu 22/7 lalu, terbaru pandangan itu disampaikan pada suatu acara resmi kamis 27/7

Dengan penuh semangat H Slamet menjelaskan tujuan dari membangun Alun Alun Trunojoyo menjadi ikon dan juga menjadi Sentral Madura

Tidak hanya itu menurut H Slamet Junaidi selain visinya untuk pertumbuhan Ekonomi dan mendorong perputaran uang di lokal, misi kedepannya adalah mendorong supaya dengan keberadaan PKL itu dapat menjadi Sentra Kuliner Madura
"Ayo selama itu merupakan produk unggulan kuliner Madura, silahkan para PKL di Sampang diberi kesempatan untuk beraktifitas di area Alun Alun Trunojoyo," ujarnya berapi api 

Masih menurut H Slamet Junaidi, sebab area itu diharapkan dapat menjadi Sentra Kuliner Madura, ada Sate lalat, Camilan Madura, Soto Madura, Soto Sumenep, Rujak serta Mamin yang mempunyai ciri khas Madura

Sehingga baik Pengunjung lokal maupun Wisatawan Luar Madura akan dapat menikmati Kuliner cukup di Alun Alun Trunojoyo
"Makanya tidak mungkin lah saýa sebagai Bupati Sampang mengambil kebijakan mensterilkan Alun Alun Trunojoyo dari PKL," imbuh H Slamet Junaidi

Bahkan Ia meñolak Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari luar yang secara bisnis sangat prospektif akan beroperasi di Sampang, karena  keberadaannya akan mematikan usaha UMKM lokal khususnya PKL

Ia menyebut ada dua Pelaku UMKM luar Sampang yang meminta ijin untuk beroperasi, tetapi dua duanya ditolak. (HK)

Post a Comment

أحدث أقدم