Ridwan - Kasturi : Espor Perdana Rokok Tujuan Filipina Melalui Pelabuhan Bitung


Ridwan - Kasturi : Espor Perdana Rokok Tujuan Filipina Melalui Pelabuhan Bitung



Ekspor Perdana Barang Kena Cukai (BKC) diangkut menggunakan Kapal M/L Alkhan, dari Pelabuhan Samudera Bitung dengan negara tujuan Filipina, dilepas dan disaksikan sejumlah pejabat dari Bea dan Cukai.

Gunting pita sekaligus Kegiatan seremonial pelepasan ekspor perdana tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea dan Cukai Bitung Andry Irawan, didampingi oleh Mayor Laut (P) Chryst, yang mewakili Danguskamla Koormada II, Bitung dan Dansatrol Lantamal VIII Manado Kolonel Laut(P) Burhanuddin I.P. 

Demikian dikatakan Ditektur Utama PT Kaltara Jaya Abadi (KJA) Grup Ridwan Alannuary didampingi oleh Wakil Direktur PT Badannu Sebatik Abadi (BSA) Hasanuddin Kasturi, Minggu (23/07/2023l.

"Kegiatan ekspor ini merupakan wujud dukungan kerja profesional dari PT KJA Group dan PT Badannu Sebatik Abadi, yang berhasil mengekspor melalui Pelabuhan Bitung secara resmi. Bea Cukai Bitung memfasilitasi kegiatan yang memberikan pemasukan pajak bagi negara," kata Ridwan.


Kepada ANEKAFAKTA.COM, Dirut PT KJA ini mengatakan, ekspor perdana rokok yang diselenggarakan di Pelabuhan Samudera Kota Bitung berlangsung sukses.

"PT Kaltara Jaya Abadi (KJA) Grup dan PT Badannu Sebatik Abadi (BSA) sukses melakukan ekspor perdana Barang Kena Cukai (BKC) Selasa (18/07/2023) berjalan baik dan lancar," ujar Ridwan.

Ekspor perdana yang dikemas dalam kontainer kemudian diangkut menggunakan Kapal M/L Alkhan, dari Pelabuhan Samudera Bitung dengan negara tujuan Filipina.

Direktur Utama PT KJA Ridwan Alannuary, mengatakan ekspor perdana tersebut tidak lepas dari peran Presiden Joko Widodo yang menyetujui dibukanya perdagangan daerah perbatasan langsung dengan Filipina.

Direktur muda ini memastikan aktivitas yang baru pertama kali terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) itu, tidak hanya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi tapi juga peningkatan kualitas perekonomian pemerintah, karena telah memberlakukan berbagai kebijakan untuk peningkatan ekspor produk dalam negeri. 

Dasar itulah Ridwan pun mengajak para pemangku jabatan kebijakan perdagangan memperbanyak eksekusi rencana--rencana dalam meningkatkan ekspor, sehingga tidak hanya berwacana tapi melakukannya sampai berhasil.

"Semakin meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi serta tingginya arus lalu lintas perdagangan, kegiatan seperti ini berdampak positif terhadap masyarakat secara langsung karena makin terbuka peluang dalam kegiatan perdagangan global, mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki posisi setrategis sebagai penghubung atau wilayah transit perdagangan lintas negara," jelas Ridwan.

Semuanya itu kata dia, merupakan tanggung jawab telah diberikan kepercayaan untuk menciptakan kenyamanan guna mendukung tercapainya tujuan serta kepuasan dalam pelayanan khususnya ekspor Rokok ke negara luar.

Pada pertengahan tahun ini, indonesia harus terus aktif dalam perdagangan antar negara dan mampu meningkatkan kualitas barang ekspor, pelayanan, branding, kemasan serta daya saing harga sehingga dapat memenuhi standar ekspor di tingkat global. 

Dirinya berharap pengiriman atau ekspor barang ke Filipina bisa menjadi tolak ukur roda perekonomian khuususnya di Kota Bitung.

"Menuju perusahaan ekspor yang kompetitif, visioner dan mengispirasi serta terpercaya memberi pelayanan optimal, inovatif dan profesional menuju kepuasan mitra bisnis, serta memegang teguh etika dan aturan untuk menjalankan intruksi Presiden Jokowi tentang ekspor dan berpegang teguh pada Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang efektif, efisiensi waktu dan sehat di segala aspek," pungkas Dirut PT KJA ini.

Secara terpisah, Wakil Direktur PT Badannu Sebatik Abadi (BSA) Hasanuddin Kasturi, juga berkomitmen melebarkan sayap dengan memberikan pelayanan terbaik untuk kegiatan ekspor dari Bitung ke Filipina. 

Upaya peningkatan ekspor ini terus dilakukan baikoleh pemerintah pusat maupun di sulawesi utara khususnya di kota bitung. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah menjalankan berbagai strategi termasuk menjaga pasar dan produk-produk utama.

"Kami pastikan kegiatan ekspor perdana rokok ini akan menjadi multi plier effect ekonomi masyarakat di kota Bitung khususnya," katanya lagi.

Pak Haji panggilan akrab Hasanuddin Kasturi, meyakini Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM, pasti mendukung dan terus melakukan langkah-langkah strategis untuk mendorong kegiatan ekspor ke luar negeri.

"PT KJA Group dan PT BSA ini hadir untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada serta ingin berperan aktif dalam kegiatan perdagangan global, sehingga dapat berkontribusi langsung dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," cetusnya.

Kasturi menuturkan, integritas dan stabilitas sistem perekonomian, kepercayaan dan tanggung jawab dalam kegiatan ekspor menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dengan strategi yang tepat untuk mengembangkan produk nasional dengan mendukung program bangga buatan Indonesia," kata Babe.

Bagi dia, untuk menuai keberhasilan harus mampu mengedepankan kepercayaan serta kualitas yang mendukung keunggulan produk dalam negeri dan dapat memperluas pasar ekspor melalui penguatan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah produk unggulan.

Pemerintah pusat dan pemerintah di Sulut sangat mendukung ekspor perdana barang kena cukai hasil tembakau ini ke Filipina, bersama PT KJA Group dan PT BSA bisa berjalan baik dan lancar. 

Kegiatan Ekspor ini diharapkan dapat menjadi suatu terobosan baru untuk menggerakkan sektor perdagangan dan memulihkan perekonomian secara keseluruhan. 

"Komitmen kami bersama PT KJA Group dan PT Badannu Sebatik Abadi, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat di kota bitung dan terus optimis serta gesit menangkap peluang seperti ditegaskan presiden Jokowi, harus kita cermati dan persiapkan diri kita agar mampu bersaing," ungkap Wakil Direktur PT BSA ini.

(Arthur Mumu/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم