Mungkinkah Jokowi Akan Membelot Dari PDI Perjuangan?


Mungkinkah Jokowi Akan Membelot Dari PDI Perjuangan?

Oleh: _Ganda Situmorang_


"We may have different religions, different languages, different colored skin, but we all belong to one human race. We all share the same basic values." (Kofi Annan)

PDIP Perjuangan tercatat dalam lembaran sejarah demokrasi Indonesia  sebagai kenderaan politik yang berhasil menghantarkan bapak Ir. Joko Widodo (Jokowi) memenangkan pemilihan langsung sebanyak 5 kali! Yaitu pilkada Walikota Solo 2 kali, Pilkada Gubernur DKI Jakarta 1 kali dan Pilpres 2 kali.
Tambahkan lagi Gibran menang pilkada walikota Solo dan Bobby menang pilkada walikota Medan.

Semangat dan nilai gotong royong PDI Perjuangan dengan gerakan spontan swadaya masyarakat di akar rumput yang mengejewantah sebagai Relawan memang fenomena yang tidak boleh dikesampingkan seabainya. Lantas kemudian tidak serta merta juga kemudian segelintir elit Relawan merasa paling jumawa dan paling berjasa apalagi sampai klaim paling partai separtainya yang lebih dari partai politik. Santaí ajalah sebagai Relawan kira-kira begitu.

Membayangkan seorang Jokowi mengakhiri hubungan kekeluargaan sebagai anak ideologis Bung Karno, sebagai petugas partai yang telah mendapatkan segalanya, kursi kekuasaan tertinggi NKRI di Istana Negara selama 10 tahun. 

Jika karir politik Pak Jokowi berakhir sebagai seorang negarawan, tokoh sesepuh di partai PDI Perjuangan atau seandainya berakhir minggat, membelot lalu jadi Ketua Umum partai Gerindra.

Skenario kedua itulah yang penulis tangkap dari narasi abal-abal Budi Arie ketua Relawan Projo. Musra tegak lurus Jokowi, tunggu arahan Jokowi hingga pernyataan terbaru Jokowi dukung Prabowo karena adanya kontrak politik Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan.

Seandainya itu terjadi benaran, maka akan ada terjadi peristiwa deal antara Prabowo dengan Jokowi. Ada transaksi dimana Jokowi dapat kursi ketum Gerindra dan Prabowo mendapatkan endorse Jokowi beserta Relawan Projo.

Kontrak politik antara Capres Ganjar Pranowo dengan PDIP Perjuangan menjadi kata kunci pembenaran membelotnya Jokowi dan gerbong Projo ke Prabowo versi Budi Arie. Rasanya sangat tendensius dan tidak relevan, cuma sekedar cari-cari alasan.

Jika niat yang diutarakan tersebut sekedar membuat posisi tawar supaya Ganjar berpasangan dengan Prabowo atau mungkin Jokowi ngebet ingin jadi Ketua Umum PDI Perjuangan rasanya masih jauh arang dari api. Entah apalah niat Budi Arie ini yang jelas pernyataannya berpotensi dampak negatif bagi Ganjar Pranowo.

Jadi kepada Budi Arie ketua Projo, sudahlah hentikan narasimu seolah Projo satu-satunya juru bicara Relawan Jokowi! Jika Projo masih lanjut di dunia persilatan Relawan, maka segeralah putuskan dukung pak Prabowo atau tegak lurus Pak Jokowi dibawah bendera PDI Perjuangan. Ya, pak Jokowi jelas dukung pak Ganjar sih!

Kok bisanya selalu sebut nama Jokowi tetapi isinya melintir terus. Kalau Projo kurang sreg dengan  pak Ganjar juga gak apa-apa kan ga ada paksaan. 

Rasanya mustahil juga Pak Jokowi membayar susu sebelanga dengan air tuba ke bu Mega. Jika ternyata itu yang jadi kenyataan, maka biarlah rakyat Indonesia yang akan menjadi hakim kepada siapa yang akan jadi nahkoda kapal NKRI pada suksesi kepemimpinan nasional tahun 2024.



(D.Wahyudi/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم