LEMBARAN HITAM PENJAJAHAN BARU NEOKOLONIALISME Benang Merah Kekerasan, Penculikan, Pembunuhan, Penghilangan Orang Secara Paksa



LEMBARAN HITAM PENJAJAHAN BARU NEOKOLONIALISME  Benang Merah Kekerasan, Penculikan, Pembunuhan, Penghilangan Orang Secara Paksa


Oleh : Soenarno T Hardjono

G 30 S Ialah Bentuk Hukuman terhadap Presiden Presiden Yang menentang NEKOLIM.

Anekafakta.com
Semua Presiden di Dunia ini yg dianggap merugikan kepentingan Amerika Serikat akan dihukum olehnya 
( Jhon Perkins dalam bukunya CONFENSSION OF an ECONOMIC HIT MAN)


Sebelum buku itu keluar , kematian Presiden Equador dan Presiden Panama OMAR TORRIJOS HERRERA yang tewas dalam kecelakaan udara , masyarakat dunia mengira itu kecelakan murni, tetapi setelah keluarnya buku JOHN PERKINS, dunia tahu kematian itu rekasa CIA Amerika Serikat.

Presiden Equador yg baru terpilih tahun 1979 yaitu JAINE ROLDOS Yang Kebijaksanaanya terhadap perusahaan minyak dianggap merugikan perusahaan AMERIKA SERIKAT TEXACO.
Kebijakan itu dilakukan untuk membela rakyatnya supaya bisa hidup sejahtera.Ia tau bahwa resikonya besar , sehingga ia pergi selalu menggunakan dua Helikopter untuk mengecoh pengintaian  CIA meskipun penjagaan dirinya sudah dilakukan seperti itu, tetapi Helikopter yang ditumpanginya meledak diudara pada Mei 1981.


Atas kematian ini, sahabatnya yang juga dibenci Amerika Serikat karena terusan SUEZ, yaitu Presiden PANAMA OMAR TORRIJOS HERRERA,
Ia berkata kepada John Perkin bahwa ia tahu itu pekerjaan CIA dan dia bilang dia akan mengalami kejadian yang serupa,dan...firasat itu benar"*

Dua bulan setelah kematian ROLLDOS, mimpi buruk OMAR TORRIJOS menjadi Kenyataan, ia tewas dalam suatu kecelakaan pesawat terbang  pada 31 Juli 1981.Juga Presiden ALENDE dari Chilli, yang terpilih secara DEMOKRATIS, juga diterkam "SRIGALA" (istilah JOHN PERKINS mengenai CIA)

Semua Presiden yang diterkam SRIGALA Itu penggantinya  selalu menjadi Bonekanya Amerika Serikat, termasuk Penggantinya Presiden Panama MANUEL NURIGA .Pada awalnya kelihatan jinak terhadap Majikanya,juga ia telah membantu CIA dalam memerangi KUBA.Tetapi ia seorang KORUPTOR dan terlibat dalam Sindikat Obat Bius.

Kalau dia KORUPTOR, memang hal yang biasa bagi Presiden Presiden Boneka Amerika Serikat, sebab ini bisa menjadikanya Negaranya Hutang kepada Amerika Serikat dan kemudian mereka tergantung dengan Majikanya itu.

Setelah ia dianggap berkhianat terhadap Amerika Serikat dalam hal pembuatan terusan SUEZ yang baru dengan menggandeng perusahaan Jepang, maka negerinya diserang dengan menjatuhkan BOM.

Negara kecil yang jumlah penduduknya 2 juta orang dihujani BOM.Selanjutnya Presiden yang tadinya jadi tenaga yang bisa membantu kegiatan CIA, kemudian ditangkap dan dibawa ke AMERIKA SERIKAT.

Contoh  lain Bentuk Hukuman Bagi Presiden Presiden yang menentang NEKOLIM Ialah IRAK.

Amerika Serikat menyerang dan menyerbu IRAK tanpa Hak, sebab  AS mengusulkan lewat Dewan Keamanan PBB supaya mengutuk IRAK,hanya karena IRAK dituduh membuat senjata Pemusnah Massal.Usulan AS pun hanya mendapat suara 3 dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB.

Jadi jelas tindakan Amerika Serikat menyerbu IRAK adalah tidak sah, meskipun AMERIKA SERIKAT tidak bisa membuktikan apa yang dituduhkan kepada IRAK.
Amerika tetap tetap mengadili SADDAM HUSEIN dengan dakwaan lain, yaitu pembunuhan suku KURDI.
Pengadilan Sandiwara itu tetap menjatuhkan hukuman gantung terhadap SADDAM HUSEIN.Meskipun SADDAM HUSEIN dihukum gantung namun AMERIKA SERIKAT  tidak bisa Membuktikan kalau IRAK membuat Senjata Pemusnah Massal,bukti dan tuduhan itu tidak ditemukan sampai saat ini.

Dengan Serangkaian kejadian yang menimpa Presiden Presiden Diatas, jelas kalau Amerika Serikat merasa tidak saja sebagai Polisi Dunia, akan tetapi juga sebagai Hakim Dunia yang bisa mengadili Presiden Presiden  yang dianggap salah "(Menentang NEKOLIM)" dengan Vonis Mati.
Biadabnya ,Vonis mati ini dilakukan oleh Amerika Serikat dengan cara melaksanakan eksekusi bermacam macam cara.

Misalnya eksekusi model yang dipakai menghukum MUSSADEGH, dengan menggalang DOMONSTRAN bayaran untuk menyudutkan MUSSADEGH  dan Kemudian Menjatuhkanya.

Sedang cara untuk menghukum Presiden Arbenz dan Salvador Allende dengan menggunakan Perwira setempat untuk mengadakan "CUP DETAT", dan juga Hukuman terhadap Pemimpi Besar Revolusi BUNG KARNO, yang dosanya menurut AMERIKA SERIKAT  sangat besar karena berani menantang dengan lantang mengucapan "GO TO HELL WITH YOUR AID" dan menggalang  kekuatan anti NEKOLIM diseluruh Dunia, maka yang digunakan  untuk menghukum Bung Karno perpaduan dua cara yang digunakan untuk  menghukum  MOSSADEGH dan cara menghukun ARBENZ.

Jelas Presiden Presiden yang digulingkan Amerika Serikat seperti  YACOBU ARBENZ, SALVADOR ALLENDE, YAIME ROLLDOS, OMER RIRRIJOS dan BUNG KARNO serta SADDAM HUSEIN adalah wujud hukuman Presiden Presiden di  Dunia yang dianggap memusuhi  dan merugikan kepentingan AMERIKA SERIKAT yang dilaksanakan CIA.Dan pelaksana eksekusinya bermacam macam cara dan dilakukan antek antek AS dinegri yang bersangkutan.

Kalau dihubungkan dengan berbagai peristiwa tersebut, jelas G 30 S yang menurut Bung Karno  GESTOK
( Gerakan Satu Oktober) ada campur tangan Amerika Serikat untuk memberikan hukum.Jadi sekarang yang harus dibicarakan dan dicari benang merahnya adalah siapa pelaksana eksekusinya dan juga Dalangnya..??

Simak saja peristiwa G30S setelah Bung Karno mendapatkan laporan, bahwa Jendral A.Yani yang meninggal, untuk tidak terjadinya kevakuman kepemimpinan Angkatan Darat Bung Karno mengambil keputusan, bahwa untuk Angkatan Darat diambil alih Bung Karno,dan sebagai pelaksana harian ditunjuk Jendral Pranoto Rekso Samodro,yang kebetulan saat itu berada di KOSTRAD, lalu Oleh Soeharto Dihalang halangi supaya tidak bisa menghadap Bung Karno, dan pada saat bersamaan Soeharto mengangkat dirinya sebagai pengganti A.Yani.

Sebenarnya pada saat itu Soeharto sudah bisa dianggap CUP terhadap SOEKARNO.Karena Bung  Karno  berdasarkan Undang Undang disamping sebagai presiden juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata .Kalau Soeharto tidak membangkang,seharusnya Soeharto tunduk atas kebijakan Panglima Tertingginya.

Saat itu sebenarnya Soeharto secara Defacto sudah  menguasai Negara, dan dalam perjalanan untuk mendapatkan apa yang disebut SUPERSEMAR (SURAT PERINTAH SEBELAS MARET) didahului dengan pengepungan Istana Negara oleh pasukan yang tidak memakai pengenal.
Cara ini menurunkan mental, dan cara ini lah persis yang dilakukan CIA KERMIT ROOSOFELT Untuk menjatuhkan  MOHAMMAD SADEGH,supaya selanjutnya dalam mendapatkan  SUPERSEMAR berjalan mulus.

Jadi jelas Soeharto telah menyalahgunakan surat Supersemar sebagai surat pengambilalihan  kekuasaan, bahkan dengan SUPERSEMAR yang dihilangkan itu, oleh Soeharto surat itu  digunakan membubarkan PKI pada 12 Maret 1966, satu hari setelah dipegangnya  SURAT SUPERSEMAR itu pada 11 Maret 1966.Selanjutnya Menangkapi mentri mentri  yang dituduh terlibat G30S kemudian melangkah ke DPRGR dan MPRS semua yang dianggap pro Soekarno ditangkap dan diganti orang orang Soeharto, maka tidak aneh kalau orang orang dalam MPRS  semuanya tunduk dan menuruti apa saja kehendak Soeharto, dengan kata lain SOEHARTO telah menguasai anggota legislatif waktu itu.

Dimuka telah diterangkan kejadian kejadian dibeberapa Negara, setelah Presiden Presidenya diterkam SRIGALA (CIA menurut John Perkins) maka penggantinya pasti tunduk dan menjadi Boneka Amerika Serikat seperti missi yang diemban John Perkins yang diterangkan Claudine Martin.

Tak heran kalau saat itu juga pintu masuknya perusahaan modal Asing terutama Amerika Serikat/PT FREEPORT, dibuka.
Dengan dibukanya dan masuknya perusahaan modal asing terutama AS, berarti masuknya
 "NEO KOLONIALISME" yang dibantu oleh para  Penghianat Revolusi dari bangsa sendiri.

Dalam Usaha menghancurkan Soekarnopun Imperialisme melakukan dengan berbagai cara, misalnya waktu menghadapi kemajuan PKI dari hasil pemilihan umum, antara lain memutuskan menggalang kekuatan diluar jawa guna mengepung Jawa, serta menarik golongan Agama tertentu untuk anti Komunis dengan mengatakan Komunis itu anti Tuhan.

Propaganda Amerika berhasil mempengaruhi Agama tertentu untuk membenci PKI atau Komunis.
Dan....tentu saja ini bisa mempengaruhi mulusnya rencana Bung Karno untuk menggalang  FRONT PERSATUAN NASIONAL berposroskan *(NASAKOM)*
padahal....Bung Karno dengan tegas mengatakan telah meyakini ketiga aliran itu bisa bersatu untuk menggalang kekuatan NEKOLIM atau Neo Kolonialisme.

Jadi tidaklah Heran jikalau pada saat ini Isue Isue itu digunakan untuk melawan Lawan Politik seperti Isue kebangkitan PKI dalam Partai tertentu.
Tujuannya jelas untuk memperoleh kekuasaan dengan cara apapun untuk menyenangkan si Tuan Besar ASU, yang selama beberapa dekade menguasai Hasil Bumi Pertiwi.


Dalam menyambut 
" HUT RI Ke 78 Tahun
 *17 Agustus 2023* 

Hasil dari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, Kebangkitan Nasioanal Pertama  tujuanya mengusir KOLONIALISME dari Bumi NUSANTARA, Sekarang MASYARAKAT Harus Bangkit Kembali untuk mengusir NEOKOLONIALISME dari BUMI INDONESIA.

Bedanya KOLONIALISME dan 
NEOKOLONIALISME

KOLONIALISME...
Ialah Bangsa ASING...BERHIDUNG MANCUNG...BERMATA BIRU,
Sekarang NEOKOLONIALISME  Bemodal Besar guna bekejasama dengan ANTEK ANTEKNYA merekayasa dengan berbagai macam cara.
PERSATUAN NASIONAL Harus dibangun Melawan NEOKOLONIALISME, guna mencapai dan  Membangun INDONSIA RAYA.....MERDEKA....!!
MERDEKA....!!  MERDEKA...!!



(Dwi Wahyudi)

Post a Comment

أحدث أقدم