Dukungan Mengalir, Rencana Pemkab Sampang Relokasi Sebagian Pedagang Di Pasar Srimangunan
SAMPANG,ANEKAFAKTA.COM
Rencana relokasi Pedagang di blok C1 Pasar Srimangunan Sampang Madura Jawa Timur ke Pasar Margalela 1 dan 2 jalan Syamsul Arifin Kelurahan Polagan menuai dukungan dari berbagai elemen masyarakat
Hoiri Aktivis LSM Solidaritas Muda Anti Korupsi (SOMASI) senin 24/7 menilai rencana Pemkab melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat patut di apresiasi
Menurut Pria yang meneruskan usaha Orang Tuànya di sekitar Blok C1 Pasar Srimangunan ini, kondisi di Pasar Srimangunan sudah Overload dengan komplek nya permasalahan yang ada
"Kami setuju rencana tersebut, untuk kenyamanan bersama baik Pemerintah maupun Pedagang itu sendiri," ujar Hoiri Aktivis LSM SOMASI
Ditambahkan jika boleh memberi masukan, pada saat mulai penempatan agar Pemerintah membebaskan retribusi selama 1 hingga 2 bulan untuk rekondisi dan memberikan kesempatan Pedagang bersosialisasi terhadap Pelanggannya
Dukungan juga disampaikan oleh H Mino Ketua DPC Partai Garuda setempat senin 24/7
H Mino menilai Relokasi itu sangat tepat untuk mengatasi permasalahan komplek yang terjadi serta kelayakan Pedagang basah yang ada di Perkotaan
"Senyampang Pemkab mempunyài solusi dari tempat yang masih kosong, sudah saatnya Pasar Srimangunan tidak ditempati Pedagang basah," tuturnya
Masih menurut H Mino apalagi di Pasar Margalela 2 ini sejak dibangun nihil dari potensi PAD hingga dikawatirkan akan berdampak terhadap konsekwensi lainnya
"Dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk ikut memikirkan dampak yang dialami Pemerintah," tandasnya
Ia berharap pihak Diskopindag harus tegas dan transparan dalam proses penempatan dan pemetaan kios di Pasar Margalela, serta mentaati juknis yang ada untuk menghindari praktek KKN serta tidak memperbolehkan 1 Pèdagang menempati Kios lebih dari satu
Sebelumnya menyikapi penolakan dari sejumlah Pedagang C1 Pasar Srimangunan, H Moh Tohir Ketua LSM Laskar Merah )Putih di Sekretariatnya Perumahan Barisan Indah Kelurahan Gunung Sekar minggu 23/7 angkat bicara
Menurutnya langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dinilai positif selain untuk mengatasi overloadnya Pedagang juga kesemrawutan managemen serta Penataan yang menjadi momok permasalahan dan sudah lama terjadi di Pasar Srimangunan jauh sebelum Pemerintahan sekarang
"Permasalahan di Pasar Srimangunan cukup komplek, bagus lah kalau ada upaya untuk menata kembali," ujar H Moh Tohir waktu itu
Dijelaskan oleh H Moh Tohir, sudah biasa kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak selalu ada pro dan kontra tetapi niat Pemkab ini untuk kepentingan bersama dan sudah disiapkan solusi alternatifnya yakni di Pasar Margalela 1 dan 2, kecuali Pemkab tidak memberikan solusi bagi Pedagang yang akan direlokasi
Ia berharap Diskopindag selaku leading sektor dari Pasar harus bersikap tegas, transparan dan merumuskan langkah yang terukur
"Pemerintah ini kan mempunyai kewenangan untuk mengatur, apalagi kondisi di Pasar Margalela hingga kini tak ada aktivitas," ungkap H Moh Tohir
Sementara Hj Chairijah SH MH Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat minggu 23/7 mengaku relokasi itu terhadap Pedagang di Blok C1 total, Pedagang Sayur dan Pedagang basah lainnya yang keluar dan berada di tempat sekitar
"Sudah di data semua, dan saya sudah turun cek ke lokasi Pedagang yang akan direlokasi, tuturnya
Diungkap, Pasar Margalela 1 dan 2 selama 4 tahun belum ditempati sehingga tidak ada pemasukan bagi PAD hingga secara normatif mengalami kerugian
Dengan overloadnya Pedagang di Pasar Srimangunan termasuk kelayakan Pedagang basah di Perkotaan, itu menjadi pertimbangan merelokasi dan memberikan fasilitas yang lebih nyaman bagi Pedagang
Terkait pedagang lain yang tidak terregister di Pasar Srimangunan akan dipertimbangkan untuk direlokasi secara berjenjang, tapi yang diperioritaskan lebih awal Pedagang di Blok C1 dan sekitarnya yang sudah didata. (HK)
إرسال تعليق