Dijuluki Sebagai "Pemimpin Peduli PKL", Dialog Bupati Dan Paguyuban PKL Trunojoyo Gayeng
ANEKAFAKTA.COM,SAMPANG
Suasana para Pelaku Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tergabung dalam Paguyuban PKL Trunojoyo di jalan Wijaya Kusuma (Barat) sempat gaduh diselimuti hiruk pikuk
Pasalnya dengan tiba tiba datang Orang nomor satu di Sampang sabtu 22/7 keluar dari Mobil dan langsung menghampiri lapak serta duduk dilesehan yang disediakan PKL
Setelah mengetahui yang datang itu H Slamet Junaidi Bupati Sampang sontak para PKL berhamburan menyalaminya, kemudian setelah dihubungi Pengurus Paguyuban PKL Trunojoyo unsur Pembina Paguyuban dan juga dari unsur LSM Garda Kawal Sampang (GKS) yang selama ini intens melakukan Pendampingan ikut nimbrung
"Hari ini agenda saya cukup padat tapi masih saya sempatkan untuk berkunjung ke lapak ini untuk menyerap aspirasi dan keresahan yang dialami PKL," ujar H Slamet Junaidi
Setelah saling mengenalkan diri St Nadia Ulfah Ketua Paguyuban PKL Trunojoyo dan Paguyuban PKL Sang Engon memulai sesi Dialog
Menurutnya Paguyuban PKL Trunojoyo berdasarkan SK Diskopindag diberi kepercayaan untuk mengelola para PKL yang ada di jalan Wijaya Kusuma (Barat)
Sedangkan Anggota dari Paguyuban PKL Trunojoyo merupakan gabungan dari Paguyuban Sang Engon (SE), Paguyuban Buana Santap Abadi (BSA) keduanya sudah memiliki legalitas mulai Notaris, Menkumham dan SKT Balesbangpol serta PKL yang tidak termasuk di dua Paguyuban (sisi barat/jalur depan DPRD)
"Kunjungan Bapak Bupati suatu kehormatan bagi kami, atas kepedulian Bapak Bupati ijinkan kami menobatkannya sebagai "Pemimpin yang Peduli PKL," ujarnya yang disambut tepukan tangan oleh Rika, Yudha, Wafa dan Pengurus Paguyuban PKL lainnya
Diungkap, para PKL ini sempat resah dan gelisah atas wacana tentang Alun Alun Trunojoyo yang harus steril dari PKL
Zidan Ketua Paguyuban PKL BSA yang didampingi Isol Pengurus lainnya menyampaikan keresahan yang sama
Menanggapi hal itu H Slamet Junaidi sambil menerawang jauh menceritakan kisah dan pengalaman sulitnya sebelum meraih kesuksesan hingga menjadi Bupati Sampang
"Saya ini berangkat dari bawah sehingga tidak ada sedikitpun niat untuk mendholimi PKL, jadi saya tegaskan tidak benar wacana relokasi PKL dan Alun Alun Trunojoyo steril dari PKL," ucapnya tegas
Diungkap, bahkan sempat ada 2 Pengusaha Kuliner dari luar Daerah yang meminta ijin untuk beraktifitas di Sampang, tapi ditolak karena khawatir akan mematikan usaha Kuliner lokal khususnya PKL
Dijelaskan Alun Alun Trunojoyo dibangun agar menjadi Sentra Kuliner dan Sentral di Madura selain untuk peningkatan pertumbuhan Ekonomi
"Sehingga perputaran uangnya terjadi dilokal bukan di Daerah lain," imbuh H Slamet Junaidi
Ditambahkan, yang selama ini dilakukan Pemkab adalah upaya menata dan menertibkannya agar kondusif, bersih, nyaman, teratur dan rapi bukan mensterilkannya
Bahkan pihaknya akan bersinergi dengan Bank milik Pemkab untuk membantu PKL di Wijaya barat maupun timur supaya mempermudah fasilitasi pengadaan Tenda PKL dengan jenis dan bentuk yang sama sehingga terlihat rapi indah. (HK)
إرسال تعليق