Kampung Budaya Pencak Silat Beksi Jadi Sasaran Penelitian Mahasiswa


Kampung Budaya Pencak Silat Beksi Jadi Sasaran Penelitian Mahasiswa


Siapa sangka Jakarta yang dikenal modern punya Kampung Budaya Pencak Silat Beksi. Berlokasi di Pesanggrahan Jakarta Selatan, Kampung Budaya Pencak Silat Beksi terfokus pada tiga kawasan antara lain Kelurahan Petukangan Utara, Kelurahan Petukangan Selatan dan Kelurahan Ulujami. 

"Ya sementara ini memang masih terfokus pada tiga kelurahan itu, rencananya memang ada pengembangan lagi untuk kelurahan lainnya di Kecamatan Pesanggrahan," kata Abdul Aziz selaku Sekretaris Yayasan Kampung Silat Petukangan yang mewadahi Kampung Budaya Pencak Silat Beksi kemarin, Sabtu (3/6).


Pengembangan kawasan itu kemudian membuat animo warga sekitar menjadi menguat. Tidak hanya warga sekitar bahkan banyak mahasiswa dari berbagai daerah datang untuk meneliti potensi dan geliat kebudayaan yang ada di kawasan ini seperti yang dilakukan Amel, Noe, dan Attaya, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. 

"Kami datang untuk meneliti gerakan jurus Beksi yang mengalami perkembangan," kata Amel selaku Ketua Kelompok Peneliti dari Jurusan Sastra Indonesia. 

Menurut Amel gerakan jurus Beksi unik dan menarik karena kenyataannya Silat Beksi menjadi silat yang paling populer di tanah Betawi. 

"Nah maksud kami ingin tahu sejauh mana perkembangan jurus-jurus Beksi sejak awalnya? Adakah cerita bagaimana terbentuknya jurus itu dan filosofi atau maknanya?" lanjut Amel.

Untuk itu Amel dan rekannya langsung terjun ke lapangan di mana pusat Silat Beksi bermula. Didampingi Muhamad Rido sebagai Edukator Kampung Budaya Pencak Silat Beksi, para mahasiswa diterangkan sejarah Beksi dan tokoh-tokohnya sambil berziarah langsung. Noe, rekan peneliti sangat bersyukur karena mendapatkan penjelasan yang cukup untuk penelitiannya. 

"Tidak hanya diterangkan tentang sejarah tetapi kami juga langsung dipertemukan dengan Baba Muhammad Soleh yang juga saksi sejarah Silat Beksi bahkan selaku anak kandung dari Engkong H. Hasbullah," tutur Noe. 

Sambil bertanya-tanya soal jurus, para mahasiswa juga diajak langsung untuk melihat aksi jurus yang diperagakan para murid Beksi yang berlatih di Taman Swadarma/RPTRA Bhineka Petukangan Utara. Tak mau dilewatkan para mahasiswa langsung mendokumentasikannya menggunakan smartphone. 


"Kami sangat berterima kasih kepada pengelola Kampung Budaya Pencak Silat Beksi, ternyata di sini tidak hanya silat Beksi tetapi ada juga kesenian lainnya seperti rebana gedigdug dan hikayat, itu menambah fokus penelitian kami nantinya," imbuh Attaya.

A.Azis/Red

Post a Comment

أحدث أقدم