Dr.Dwi Seno Wijanarko. SH,,MH : Negara Harus Hadir Terhadap Pelaku Tindak Pidana TPPO !



Dr.Dwi Seno Wijanarko. SH,,MH : Negara Harus Hadir Terhadap Pelaku Tindak Pidana TPPO !


Ahli Hukum Pidana Asst.Prof.Dr.Dwi Seno Wijanarko.SH,,MH, menyampaikan" Negara harus hadir untuk melindungi setiap tumpah darah rakyat Indonesia, yang diketahui adanya korban masyarakat terhadap pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)

Hal ini disampaikan perlunya peningkatkan kewaspadaan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan negara ini tidak boleh kecolongan lagi ujarnya, terhadap kasus perdagangan orang yang mana perempuan dan anak juga banyak menjadi korban dan perlu ada tindakan tegas dari penegak hukum terhadap siapa pun yang terlibat " Ujarnya Minggu 18 Juni 23.

Dr.Seno, juga menghimbau kepada masyarakat, agar jangan gampang tergiur dengan ajakan bekerja di luar negeri dengan gaji lebih tinggi dan himbauan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang yang semakin marak di Indonesia yaitu dengan modus daya upaya yang sering digunakan pelaku adalah menawarkan pekerjaan di luar negeri yang mana salah satu modus yang umum adalah menawarkan dan iming-iming pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang besar " Ucapnya.

Lebih lanjut Dosen tetap Fakultas Hukum Bhayangkara Dr.Dwi Seno, menjelaskan kejahatan perdagangan orang sangat tidak manusiawi, karena mengeksploitasi manusia, baik dari sisi ekonomi, maupun seksual.

Oleh sebab itu perlu adanya kerja sama lintas instansi dalam mengusut kasus TPPO, apalagi ada dugaan keterlibatan oknum aparat, menurutnya TPPO adalah kejahatan trans nasional serta kejahatan serius terhadap kemanusiaan dengan memanfaatkan sindikat dan oleh karena itu Dr.Seno berharap agar Pemerintah dapat mendorong kerja sama antar-negara dalam membongkar setiap jaringan praktik TPPO.

Jika tidak dimitigasi dan dicegah kejahatan itu, korban akan terus berjatuhan dan Indonesia akan terus menjadi sumber atau tempat transit kejahatan TPPO "Bahkan menjadi penerima kejahatan trafficking yang lebih besar, seperti wilayah Jabar, NTB, Jatim, dan Jateng," ungkapnya.

Dengan adanya sinergi tersebut, diharapkan Indonesia mendapatkan informasi akurat dalam melakukan tindakan penegakan hukum dan semoga untuk jangka menengah dan jangka panjang, Pemerintah dapat membangun kerja sama dengan berbagai negara khususnya negara tetangga dan negara-negara tujuan terhadap para tenaga kerja Indonesia.

Kendati demikian Dr.Seno juga sangat mengapresiasi Polri yang telah mengungkap adanya dugaan keterlibatan salah satu oknum dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu Dr.Seno meminta kepada
Polri untuk menindak tegas tersangka apabila terbukti bersalah, mengingat sedemikian masifnya kejahatan TPPO dan korbannya terus berjatuhan, maka saya berharap gugus tugas dan Kepolisian harus terus mengambil langkah tegas untuk melakukan penindakan tanpa pandang bulu dan meminta kepada Polri untuk menindak tegas tersangka apabila terbukti bersalah dan termasuk menindak para oknum aparat kotor yang menjadi beking kejahatan ini," Tuturnya.

Dr. Seno menambahkan penindakan kejahatan TPPO perlu ditangani secara serius dan berkesinambungan, karena pada praktiknya kasus perdagangan orang banyak yang melibatkan jaringan kuat baik secara lokal, nasional maupun Internasional.

Founder DSW LawFirm & Patner Dr. Dwi Seno Wijanarko.SH,,MH, juga merupakan sebagai Pengamat hukum, menjelaskan dalam hal urusan TPPO dipastikan Ia akan mengawal terus terhadap kasus-kasus TPPO yang sudah menjadi momok di Indonesia.

Selanjutnya Dr. Seno berharap kepada seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat dapat menjadi garda terdepan dalam tindakan pencegahan TPPO, yang mana kasus perdagangan orang di Indonesia dinilai dapat diminimalisir apabila ada kesadaran bersama terhadap persoalan ini, untuk itu Dr.Seno berharap apabila menemukan adanya indikasi PMI yang akan ditempatkan melalui jalur non-formal atau mengetahui tempat penampungan PMI ilegal, segera laporkan kepada pihak berwajib," Tutupnya.( Red )

Post a Comment

أحدث أقدم