2024 Didominasi Pemilih Muda, Bawaslu Bali Beri Pondasi Kepemiluan Kepada Pemilih Pemula
ANEKAFAKTA.COM,Badung
Bawaslu Bali - Tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat menjadi penentu hajatan Pemilu yang berkualitas. Hal itu disampaikan Anggota Bawaslu Bali, Ketut Rudia saat membuka acara Penguatan Kelembagaan Melalui Seminar Pengawasan Partisipatif yang digelar Bawaslu bersama dengan Universitas Dhyana Pura (Undhira) di aula kampus Undhira, Rabu (21/6).
Menurut Rudia, Pemilu di tahun 2024 nanti akan diramaikan oleh generasi muda yang baru memiliki hak pilih, untuk itu, pihaknya ingin memberi pondasi kepemiluan kepada tunas - tunas muda tersebut.
"Kami sekarang gencar beri pondasi kepemiluan kepada masyarakat, termasuk kalangan kampus, hal ini didasari karena Pemilu Tahun 2024 akan diramaikan oleh pemilih pemula, tunas tunas muda yang akan menentukan kemana arah bangsa ini," ucapnya dihadapan ratusan mahasiswa yang menjadi peserta acara tersebut.
Menambahkan yang disampaikan Rudia, Anggota Bawaslu Bali lainnya, I Ketut Sunadra mengakui bahwa dalam proses mengawasi tahapan Pemilu, Bawaslu tidak bisa melakukannya sendiri, pihaknya ingin menyadarkan masyarakat bahwa Pemilu bukan hanya milik penyelenggara dan peserta Pemilu saja.
"Kami ingin melihat mengamati menilai dan mengkaji seluruh kegiatan tahapan berlangsung tepat waktu, tapi tentu tugas ini tidak bisa kami lakukan sendiri, maka dari itu, kami sangat membutuhkan partisipasi masyarakat, karena pemilu ini bukan eksklusif milik kami Bawaslu, bukan punya KPU, bukan juga punya Partai atau Pasangan Calon, tapi milik kita bersama," tuturnya.
Disisi lain, Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw menyampaikan kenapa program - progam peningkatan partisipasi masyarakat semacam ini penting dalam Pemilu. Menurut Jerry, dengan partisipasi aktif masyarakat, harusnya angka pelanggaran pada Pemilu menurun.
Lebih lanjut, Jerry menuturkan bahwa agenda pendampingan politik kepada masyarakat ini merupkan agenda yang panjang, tidak serta merta bisa terealisasi dalam waktu dekat.
"Dengan partisipasi masyarakat, pelanggaran Pemilu harusnya menurun, karena masyarakat itu ada di semua titik, ini upaya untuk membuat Pemilu lebih berkualitas," ujar Jerry.
Mengakhiri agenda tersebut, Rektor Undhira, I Gusti Bagus Rai Utama meminta mahasiswanya untuk siap berpartisipasi mengawasi Pemilu, dengan langkah ini, dirinya berharap bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan Pemilu yang ideal untuk bangsa ini.
"Nanti kita harus siap berkontribusi, bersama Bawaslu mengawasi Proses tahapan Pemilu, masa depan bangsa ini ada di tangan kita semua, untuk itulah partisipasi itu sangat penting," pungkas Rai.
Selain Rudia dan Sunadra, nampak hadir juga Anggota Bawaslu Bali lainnya, I Wayan Wirka yang didampingi oleh Kepala Bagian Penanganan Pelanggaran, Penyelesaian Sengketa Proses, dan Hukum Bawaslu Bali, I Made Aji Swardhana.
Netty/Red
إرسال تعليق