Wabup, H. Saiful Arif, SH Daki Bukit Nane, Jajaki Peluang Investasi



Wabup, H. Saiful Arif, SH
Daki Bukit Nane, Jajaki Peluang Investasi


Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui.  Sisipan istilah ini sedikit banyak dapat menggambarkan kinerja, sosok wakil bupati, H. Saiful Arif, SH yang dalam sekali melangkah, terbukti mampu merampungkan serangkaian tugas dan pekerjaan lapangan. 

Eksistensi itu diinterpretasikan salah satunya dengan menjajal peluang pengembangan investasi pariwisata pantai, Bukit Nane, di Desa Polassi, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa, (25/4) pagi. 

Dengan mengikutsertakan awak media dan pengunjung dari luar daerah, wabup, Saiful Arif, membelah jalan tani, berselimut semak belukar, di sisi sebelah barat, Pulau Polassi dan mendaki sampai ke Puncak Bukit Nane, bersama pendamping setianya, Ny. Hj. Nurhaida Hafid dan rombongan lainnya.

Kawasan perbukitan hijau yang belakangan viral menghiasi berbagai laman media jejaring sosial mulai dari facebook, twitter, Instagram, WhatsApp, dan laman media portal online. 

Langkah ini ditempuh sebagai salah satu wujud keseriusan wabup dalam kerangka untuk mendukung kebijakan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Kabupaten Selayar dan sekaligus mencoba menyelami kendala tekhnis yang berpeluang menghambat percepatan pembangunan Puncak Bukit Nane sebagai salah satu obyek dan daya tarik wisata (ODTW) tujuan di sisi selatan Kecamatan Bontosikuyu. 

Peningkatan akses jalan perkampungan dari dan menuju kawasan Puncak Bukit Nane lahir menjadi salah satu rekomendasi dari agenda kunjungan wakil bupati, Saiful Arif, 

Perintisan akses jalan diharapkan terbangun mulai dari Dusun Bonto Barack, Desa Polassi hingga ke Puncak Bukit Nane. 

Wabup berharap pembangunan akses jalan ini dengan sendirinya akan memberikan kemudahan bagi wisatawan, tamu, serta pengunjung yang hendak berwisata ke kawasan Puncak Bukit Nane dan sekitarnya, termasuk mendaki Puncak *"Bonto Barakka"*(bukit ber berkah, red). 

Selain akses jalan, rencana pengembangan kawasan wisata Puncak Bukit Nane juga diharapkan bisa mendapatkan dukungan ketersediaan armada kapal, perahu, dan atau spead boad untuk memberikan kemudahan aksesibilitas bagi tamu atau pengunjung.

Keberangkatan wabup meninggalkan Pulau Bahuluang sedari pagi buta, bukan tanpa sebab. 

Waktu sengaja diefisienkan agar rombongan tetap bisa menjangkau dan mengeksplore setiap jengkal pulau yang dilintasi menuju ke Pulau Polassi mulai dari Pulau Bahuluang, Tambolongan dengan masing masing panorama pantainya.

Penelusuran diawali dari Pantai Ujung, Pantai Lemba, kampung Polassi, Pulau Meong, Desa Tambolongan hingga ke Puncak Bukit Nane, Desa Polassi.

Baru setelah itu, rombongan menyusuri Pantai Batupalangka, Bonto Bulaeng, dan Pantai Timur, Desa Tambolongan. 

Sebuah harapan besar tertitip, kelak nanti ketiga pulau bertetangga ini akan tercipta menjadi pundi pundi rupiah bagi masyarakat dan generasi anak cucu di ketiga pulau dimaksud. 

Optimalisasi pengelolaan potensi diharapkan akan lahir menjadi sumber mata pencaharian bagi warga lokal bersamaan dengan semakin meningkatnya frekuensi pengunjung dan wisatawan manca negara. 
Sebagai langkah awal, Wabup berharap, agar masing masing Kades lebih serius menangani obyek obyek wisata tersebut, sehingga daya tarik nya dapat dipertahankan, dan bisa ditangani secara profesional. Misalnya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) setempat, pungkas nya. 
 

(Fadly Syarif/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم