Silaturahmi Kampung Budaya Silat Beksi: Menghidupkan Seni – Memajukan Bangsa

Silaturahmi Kampung Budaya Silat Beksi: Menghidupkan Seni – Memajukan Bangsa


"Saya sangat mendukung kegiatan yang diselenggarakan oleh Kampung Budaya Silat Beksi dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi, khususnya Silat Beksi," ungkap Baba Satiri, 72 tahun, salah satu sesepuh Kampung Budaya Silat Beksi pada Ahad sore, 30 April 2023 dalam Silaturahmi Budaya "dadakan" di Gazebo Taman Swadarma Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Turut hadir Firman Haris, Ketua Umum DPW PPSI DKI Jakarta, Agus Ray Mertakusuma, Ketua Umum DPD PPSI Jakarta Selatan, Janet, Pendamping Kampung Budaya Disbud DKI wilayah Jakarta Selatan, Riri, Mahasiswi Unindra, Lihay,  Santri Pontren Darul Muttaqin, Budi, Ketua Karang Taruna Kelurahan Petukangan Utara, Nasir Mupid, Seniman Topeng Blantek, Baihaki, Pesilat Beksi, Buchori, Pokdarwis Kecamatan Pesanggrahan, serta generasi muda  penggiat Kampung Budaya Silat Beksi.
Senada dengan itu, Firman Haris, Ketua Umum DPW PPSI DKI Jakarta, mengatakan bahwa Kampung Budaya Silat Beksi ini adalah aset khazanah budaya bangsa. Di mana di dalamnya terdapat beragam warisan budaya yang harus terus dilestarikan, khususnya tradisi  pencak silat yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia tahun 2019 dan Silat Beksi merupakan Warisan Budaya Takbenda Indonesia dari Provinsi DKI Jakarta tahun 2015.
"Jadi dengan ketetapan itulah, sudah selayaknya Kampung Budaya Silat Beksi dibuatkan payung hukum seperti Pergub dan Kepgub khusus Kampung Budaya di Provinsi DKI Jakarta, insya Allah buahnya nanti menjadi destinasi wisata budaya unggulan," tuturnya.
Selanjutnya, Janet, Pendamping Kampung Budaya Disbud DKI Jakarta wilayah Jakarta Selatan,  menerangkan bahwa sebagai tim pendamping selalu siap men-support dalam rangka membina, mengembangkan, melestarikan, dan memanfaatkan potensi yang ada di kawasan Kampung Budaya Silat Beksi secara berkelanjutan.

"Kami akan berkolaborasi dengan stakeholder yang ada dengan membuat event-event budaya secara rutin, sehingga keberadaan Kampung Budaya Silat Beksi dapat mengembangkan daya kreatif yang mensejahterakan para penggiat budaya serta masyarakat di kampung budaya tersebut," harapnya.
Di samping itu, Riri, Mahasiswi Unindra, mengaku sangat bangga dapat ikut silaturahmi dengan para penggiat di Kampung Budaya Silat, apalagi bisa bertemu langsung dengan sesepuh Silat Beksi.
"Pokoknya sangat seru silaturahmi ini, terus buat saya nambah wawasan juga sebagai mahasiswi yang mau meneliti tentang Silat Beksi di Petukangan," imbuhnya.
Sedangkan, Lihay, Santri Darul Muttaqien, sekaligus cicit Pahlawan Beksi Alm. H. Godjalih menambahkan bahwa sebagai generasi muda harus belajar dan menggali khazanah budaya bangsa, khususnya Silat Beksi. Terutama saya sendiri yang belum banyak mendalami sejarah "Silat Beksi yang ternyata bukan hanya beladiri akan tetapi banyak mengandung nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan NKRI, tokoh Silat Beksi turut andil," pungkasnya.
Menutup kegiatan silaturahmi budaya pada malam hari, seluruh yang hadir berkumpul dan membuat yel-yel "Menghidupkan Seni – Memajukan Bangsa" dipimpin oleh Bang Nasir Mupid dan diikuti oleh semua yang hadir.

Azis/Red

Post a Comment

أحدث أقدم