BSPS di Kecamatan Neglasari Tangerang Berjalan Lancar, Warga Berterima Kasih


BSPS di Kecamatan Neglasari Tangerang Berjalan Lancar, Warga Berterima Kasih



ANEKAFAKTA.COM,Tangerang


Pelaksanaan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang merupakan program dari Kementerian PUPR untuk pembangunan rumah baru dan perbaikan rumah yang menyasar warga kurang mampu dan miskin. 

Tahun 2023 pelaksanaan BSPS di Kota Tangerang dilaksanakan di 13 kecamatan. 

Saat awak media menyambangi rumah salah satu perwakilan pendamping dari Dinas PUPR Provinsi Banten, Ghojali di Kelurahan Selapajang Jaya. 

Ghojali yang juga merupakan Ketua RW 03 Selapajang menjelaskan secara gamblang mengenai BSPS di Kelurahan Selapajang Jaya. 

Menurutnya, BSPS merupakan program bantuan yang skemanya langsung dari Kementerian PUPR Pusat, melalui Dinas PUPR Provinsi Banten, Pemkot, Kecamatan, Kelurahan dan langsung ditangani masing-masing Ketua RW. 

"Program BSPS di Kecamatan Neglasari berjumlah ratusan. Sedangkan untuk wilayah Kelurahan Selapajang Jaya sebanyak 57 rumah," terang Ghojali. 

"Adapun anggaran yang didapat oleh tiap penerima bantuan sebesar Rp20 juta. Rinciannya Rp17.5 untuk pembelian material dan Rp2.5 juta untuk biaya tenaga. Data keluarga penerima bantuan BSPS sudah dari Kementerian PUPR, sehingga kami selalu Ketua RW di wilayah hanya sebatas mendampingi pihak Dinas PUPR Provinsi," lanjutnya. 

Dari total bantuan sebesar Rp20 juta tiap keluarga penerima, sebanyak Rp17.5 ditransfer langsung ke toko material yang ditunjuk atas kesepakatan para penerima bantuan dan pendamping, dan Rp2.5 juta ke rekening keluarga penerima untuk biaya tenaga kerja. 


"Jadi sebelumnya keluarga penerima ini kan sudah disurvey, diminta data dan dibuatkan rekening bank. Dari survey yang dilakukan, nanti baru disusun RAB apa saja yang dibutuhkan. Jadi setiap rumah yang mendapat bantuan, akan disesuaikan kebutuhan materialnya. Jadi belum tentu sama antara satu rumah dengan yang lain. Luasnya juga kan gak sama," papar Ghojali. 

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa BSPS ini lebih fleksibel bagi masyarakat dari pada program bedah rumah misalnya. 

"Kalau bedah rumah kan sebagai pelaksana adalah BKM. Mereka yang mengatur dari material sampai tenaga kerjanya. Rumah yang dibedah pun setelah jadi, bentuk dan ukurannya hampir sama. 
Sedangkan di BSPS disesuaikan dengan keinginan penerima bantuan. Kalau mereka mau nambah ukuran atau material ya silahkan, tentu dengan dana sendiri," tambahnya. 

Material yang dibeli langsung dari toko material sehingga standar dan kualitasnya lebih terjamin. 

Yasin, warga penerima BSPS di RT 01/03 Selapajang Jaya mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah. 

"Sangat senang dan bersyukur atas bantuan BSPS yang kami terima. Terima kasih kepada pemerintah, rumah kami sekarang menjadi layak huni," kata Yasin. Sebelumnya rumah Yasin berdinding anyaman bambu dan triplek. 

Yasin berharap agar pemerintah terus memperhatikan dan membantu masyarakat, terutama dari kalangan masyarakat miskin.


(Tim/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم