Wujudkan Emansipasi Wanita Di Era Teknologi Melalui STEM, Perempuan Indonesia Harus Cerdas dan Berdaya Saing Tinggi

Wujudkan Emansipasi Wanita Di Era Teknologi Melalui STEM, Perempuan Indonesia Harus Cerdas dan Berdaya Saing Tinggi 


Perkembangan ilmu pengetahuan, sains dan teknologi begitu masif dan cepat. Peran dan tantangan yang dihadapi oleh kaum perempuan begitu kompleks. Meskipun demikian, banyak kaum perempuan yang mampu beradaptasi dengan kompleksitas tantangan yang dihadapi. Tidak sedikit top executive korporasi dan birokrasi diemban oleh perempuan.

Womans Dharma Club mengadakan diskusi publik yang bertajuk "Emansipasi Wanita Di Era Teknologi" di Wisma Sangha Therava Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Kamis (13/4/2023).

Menurut Wulan Tilaar mengatakan bahwa pemberdayaan perempuan di era teknologi sangatlah penting karena setiap perempuan mempunyai hak untuk berekspresi, maju dan mengembangkan diri secara maksimal. 

"Kontribusi perempuan di bidang STEM (sains, teknologi, teknik dan matematika) masih sedikit jumlahnya padahal mempunyai potensi yang sangat besar bagi kemaslahatan banyak orang" ucapnya.

Wulan Tilaar menuturkan peran perempuan dianggap penting karena secara insting atau karakteristik memiliki nilai-nilai yang penting bagi suatu organisasi, keluarga dan masyarakat seperti empati dan kemampuan untuk mengayomi. "There is no limit to what we, as women, can accomplish." –Michelle Obama, tutupnya.

Sementara itu, Bhante Dhammashubo Mahathera mengatakan perempuan tidak pernah berubah fungsi melainkan posisi yang berubah. Pada zaman dahulu ketika masyarakat menganut matriarkisme artinya pengambil keputusan ditangan perempuan. Ketika berganti hukum yang mengambil keputusan adalah pria itu disebut patriarkisme.

"Posisi ibu menjadi bergeser, digeser oleh kaum pemenang itu, sampai segenap peradaban terpengaruh dengan itu. Tidak soal dunia timur dan barat ikut. Bahkan dunia timur sekalipun yang tadinya menempatkan seorang ibu di atas segala-galanya itu bisa berubah total menjadi koncowingki artinya menjadi teman belaka. Itulah revolusi yang sangat besar" tungkasnya.

Kini, kaum perempuan berjuang mengembalikan posisinya dengan segala perjuangan agar kaum perempuan tidak menjadi first class tetapi jangan menjadi second class. Dengan kata lain sekelas artinya setara dengan yang lain.

Pada hakekatnya, perempuan adalah ibu dari semua makhluk hidup dengan nilai seribu.

Azis/Red

Post a Comment

أحدث أقدم