Suasana Memanas ! Telpon KPK Mahfud MD Minta Kasus Besar Ini Dibuka


Suasana Memanas ! Telpon KPK Mahfud MD Minta Kasus Besar Ini Dibuka


Kabar terbaru terkait dengan dugaan harta janggal dari pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang sudah pernah dilaporkan sejak 2012 menjadi sorotan tajam publik. Hal tersebut akhirnya menjadi perhatian Menkopolhukam Mahfud MD, yang mengaku telah menghubungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuka kembali kasus dugaan harta janggal pejabat pajak dimaksud.

Mahfud juga mengatakan, kalau laporan terkait Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Selatan II itu, dibuat Kejaksaan Agung dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Dia itu sejak tahun 2012 oleh Kejaksaan Agung sudah dilaporkan ke KPK untuk diteliti hartanya. Lalu ditemukan tahun 2013, dibuat laporan resmi PPATK,  dan itu sudah dilaporkan ke KPK," ungkap Mahfud.

Tapi saat itu, kata Mahfud, laporan tidak ditindak-lanjuti karena dinilai bukan kasus prioritas. Namun kini, Mahfud pun meminta KPK untuk segera melakukan pemeriksaan atas laporan tersebut.

"Ternyata itu belum dibuka karena belum diprioritaskan. Saya sudah menghubungi KPK agar itu dibuka kembali dan harus karena semua wajib dipertanggung-jawabkan!" tegasnya.

Apalagi tambah Mahfud, dalam sejarahnya, ada sejumlah pegawai atau pejabat pajak yang terbelit kasus serupa, seperti Gayus Tambunan.

"Dalam sejarahnya sudah ada beberapa orang perpajakan melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti halnya Gayus," beber Mahfud MD.

Menurut Mahfud, harta Rafael harus diperiksa. Pasalnya jumlah kekayaannya tak sesuai dengan jabatannya sebagai pejabat pajak Eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

"Undang-undang kita, kalau orang itu punya kekayaan tidak sesuai profilnya harus dipertanggungjawabkan," tandasnya. 

(Tim/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم