Cerita dan Revolusi Mental


Cerita dan Revolusi Mental

ANEKAFAKTA.COM,Tangerang

Oleh Mas Solehudin, Ketua Klub Study Islam (KSI) Nusantara

Hidup itu tidak terlepas dari cerita. Apakah itu bernama dongeng, guyon, diskusi, karya ilmiah, sejarah, mitos dan lain sebagainya. 

Cerita itu mengasyikkan. Bahkan ada yang betah berjam-jam kalau sudah bercerita. Rokok sudah habis lima bungkus, kopi Jantan sudah habis satu bungkus tetap saja ceritanya kagak habis-habisnya. 

Memang luar biasa yang namanya Manusia. Kemampuan berceritanya sangat dahsyat. 

Bagi yang menekuni dunia cerita bisa menjadi penghasilan yang lumayan gede. Apalagi kalau sudah menjadi tokoh populer. Ceritanya bisa bernilai jutaan rupiah.

Lihat saja para da'i Kondang atau para pendongeng populer honornya bisa dihitung permenit. 60 menit atau 120 menit punya harga sendiri. Dan itu bisa jutaan.

Namun tidak semua orang pandai bercerita. Apalagi bercerita yang bisa membuat kita terhibur atau tersadarkan. 

Agak sulit memang, dan perlu latihan Khusus dan latihan keras agar gaya bercerita kita bisa dinikmati oleh para audiens.

Guru-guru hebat itu pandai bercerita. Dari cerita yang ringan, renyah sampai cerita yang berat.

Perbedaan Guru itu dilihat dari kemampuannya bercerita. 

Pertama, Guru biasa hanya mampu bercerita tentang pelajaran yang ada di teks book saja. Ini biasanya bikin boring.

Kedua, Guru yang baik hanya mampu bercerita menjelaskan saja yang ada di teks book.

Ketiga, Guru yang lebih baik hanya mampu bercerita memberikan pemahaman apa yang ada di teks book saja.

Keempat, Sedangkan Guru Besar mampu bercerita menjadi suatu inspirasi yang bisa mengubah dan merubah pandangan muridnya untuk hidup yang lebih baik lagi. 

Bahkan dari cerita sang guru besar, banyak kisah yang kemudian menjadi Revolusi sosial yang mengubah wajah suatu bangsa.

Begitulah hebatnya bercerita. Siapapun bisa menjadi ceritator hebat. Asalkan mau dan tekun berlatih.

*_Untuk menjadi seorang Revolusioner Ideologis, disamping kemampuan berfikir di luar "kebiasaan normatif" juga harus pandai bercerita seperti sang Guru Besar._*

Gimana brader? Pasti brader pandai bercerita. Ayo kita kembangkan cerita yang menginspirasi dan memotivasi diri kita, Keluarga kita dan dulur-dulur kita. 

Mari kita laksanakan Revolusi Akhlak berawal dari bercerita tentang kisah Kepahlawanan leluhur kita. (TS55).


Post a Comment

أحدث أقدم