Ketahanan Pangan Mutlak Diperkuat Untuk Hadapi Potensi Krisis Global


Ketahanan Pangan Mutlak Diperkuat Untuk Hadapi Potensi Krisis Global


Empat pilar ketahanan pangan dapat dicapai apabila ketersediaan pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan, pencegahan dan pengamanan rawan pangan. Hal ini dikatakan Ketua Umum Barisan Relawan Indonesia Kuat, Restianti pada Senin (13/2/2023). 

Resti mengatakan ketahanan pangan merupakan permasalahan yang strategis bagi suatu negara karena kebutuhan pangan adalah kebutuhan mendasar bagi setiap mahluk hidup yang harus dipenuhi demi keberlangsungan hidupnya. 

"Tidak ada negara yang berhasil dalam pembangunan perekonomian tanpa menuntaskan terlebih dahulu persoalan pangan," ujar Resti. 

Ia juga mengungkapkan pandemi covid-19 memperburuk kerawanan pangan di Indonesia. "Hal ini diakibatkan juga dari kebijakan proteksionis yang semakin membuat keluarga prasejahtera menjadi kesulitan menjangkau pangan karena harga yang naik," katanya.

Ia berharap pemerintah siap dalam menghadapi potensi atau ancaman krisis global karena dampak covid-19 ini.  "Dalam perbaikan insfrastruktur dalam menjaga kestabilan negara,  pemerintah harus membuat strategi dalam mempertahankan ketahanan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Resti.

Ia juga menanyakan strategi pemerintah yang sangat dibutuhkan saat ini agar Indonesia tidak mengalami kelumpuhan ekonomi bahkan pertahanan keamanan akan terguncang.

"Pertahanan pangan juga sangat penting untuk mendukung pertahanan keamanan. Bukan hanya sebagai komoditi ekonomi, pangan merupakan komoditi yang memiliki fungsi sosial dan politik, baik nasional maupun global," jelasnya. 

"Pemerintah harus segera memberikan penyediaan pupuk bersubsidi, penyediaan bibit, benih, pembangunan infrastruktur seperti irigasi, kredit dalam sector pangan dan berbagai input lainnya untuk menunjang sektor- sektor yang mendukung ketahanan pangan masyarakat," bebernya.

Jika Prabowo Subianto maju dalam pencalonan Pilihan Presiden 2024 dan terpilih untuk memimpin bangsa ini maka Program Ketahanan Pangan harus menjadi prioritas menuju swasembada pangan.

"Program ketahanan pangan sudah pasti ini akan berimplikasi pada pembuatan daerah pertanian, penyedian sumber daya air, pembukaan akses jalan ke lahan- lahan pertanian dan penyediaan infrastruktur pendukung hingga pemasaran produknya," terang Resti. 

Dengan ketahanan pangan yang baik akan memberi efek pada pembangunan lain karena saling terkait. Indonesia adalah negara agraris yang seharusnya pencapaian swasembada pangan didahulukan dan tidak tergantung impor pangan.

"Barisan Relawan Indonesia Kuat hadir untuk mendukung dan memberi masukan calon Presiden Prabowo Subianto dalam membangun program- program untuk masyarakat.  Dan saya, Ketua Umum Barisan Relawan Indonesia Kuat, yakin Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia dalam swasembada pangan," pungkas Restianti.

Post a Comment

أحدث أقدم