Silaturahmi dan Latgab DPW PPSI Jakarta di Kotatua Galang Bantuan Untuk Cianjur

Silaturahmi dan Latgab DPW PPSI Jakarta di Kotatua Galang Bantuan Untuk Cianjur

ANEKAFAKTA.COM,Jakarta

Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan PencakSilat Indonesia (DPW PPSI) DKI Jakarta kembali menggelar silaturahmi dan latihan gabungan (Silatgab) bulanan di destinasi wisata budaya dan sejarah Kotatua, Jakarta Barat di akhir tahun.
Atraksi tradisi pencak silat yang didominasi generasi milenial ini diikuti sekitar 130 peserta berasal dari 8 perguruan di Jakarta dan wilayah lainnya, berlangsung sejak Ahad pagi sampai sore hari (18/12/2022). Seluruh pegiat pencak silat ini bersilaturahmi di Taman Fatahillah Kawasan Kotatua guna menggelar latihan bersama, serta menampilkan aksi ketrampilan perorangan, berpasangan, kelompok, dan seni olah pernafasan “Bandaran”. Perguruan silat yang hadir dalam latihan bersama kali ini antara lain, Cakra Buana Pusat serta Cabang Bungur dan Tanjung Priok, Cingkrik Baba Aman, Lampah Gulung, Gadjah Putih Matraman, Pencak Silat dari Depok dan Pandeglang, Banten.

Firman Haris, Ketua Umum DPW PPSI Jakarta mengatakan, pihaknya dalam Silatgab kali ini menggelar aksi social tahap II penggalangan bantuan untuk warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melalui hibah hasil penjualan buku maupun lelang sepeda ontel miliknya. 
“Hasil penggalangan bantuan tahap I yang lalu tanggal 26 November s.d. 2 Desember 2022, telah diserahkan langsung kepada Ketua Umum DPD PPSI Kabupaten Cianjur, Abah H. Sumitra pada tanggal 3 Desember 2022,” ujar dia.
Firman menambahkan, DPW PPSI DKI Jakarta akan terus berupaya melanjutkan aksi social penggalangan bantuan. Insya Allah tahun depan, kita akan mengundang silaturahmi saudara-saudara pegiat tradisi pencak silat dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat untuk latihan bersama di Kotatua Jakarta, Aamiin.
Di akhir pertemuan, Firman menyampaikan pesan KetuaUmum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPSI, Kang Adil A. Fadilakusumah, dalam memperingati 3 tahun tradisi pecak silat dari Indonesia diakui Unesco sebagai warisan budaya takbenda dunia, sejak tanggal 12 Desember 2019. 
“Keluarga besar PPSI akan terus berkiprah agar seni tradisi pencak silat tetap menjadi identitas bangsa. Kita akan lakukan terus program-program kolaborasi pelestarian dan pemajuan mutu tradisi pencak silat, sebagai sasaran utama objek pemajuan kebudayaan,” katanya.

Post a Comment

أحدث أقدم