Mantan Kabareskrim Polri,Buka Bukaan Tentang Dalang dibalik Pencekalan Dirinya

Mantan Kabareskrim Polri,Buka Bukaan Tentang Dalang dibalik Pencekalan Dirinya




Mantan Kabarareskrim Polri, Susno Duadji buka-bukaan tentang dalang di balik dirinya yang dibatalkan tampil pada salah satu acara di stasiun TV swasta.

Susno Duadji mengungkapkan bahwa dalang di balik pembatalannya tampil di acara TV sudah patut diduga, karena sebenarnya sangat gampang untuk diketahui.

"Tanpa bekerja keras kan sudah patut diduga ya siapa yang menelpon dan siapa yang ditelepon, nah tapi supaya lebih afdol itu kan akan gampang sekali," ucapnya.

Pihak TV harus membuka ke publik kejadian terkait, jika Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers telah turun tangan, karena telah diatur dalam Undang-Undang penyiaran.

"Dan harus dibuka ke publik oleh pihak TV manakala dipanggil oleh KPI dan dipanggil oleh dewan pers, kan jalurnya begitu menurut undang-undang penyiaran," ujarnya.

Melalui UU pers, media telah dilindungi dari intervensi pihak pemangku kepentingan, dan bisa dilaporkan pada KPI serta Dewan Pers, sehingga seharusnya ini tidak terjadi.

"Undang-undang telah memberikan perlindungan memberi protect, rakyat Indonesia artinya dan rakyat Indonesia telah memprotek pers itu," ucap Susno Duadji dikutip dari YouTube Irma Hutabarat, Jumat (28/10). 

"Sebagaimana tertera di dalam undang-undang pers bahwa kalau pers ditekan baik oleh kelompok politik ataupun kelompok kapitalis, pers tinggal melapor kepada dewan pers," sambungnya.

Diketahui sebelumnya, tak hanya penampilan Susno Duadji yang dibatalkan, tapi pengacara keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yakni Kamaruddin Simanjuntak mengalami hal sama.

Kamaruddin mengaku geram saat detik-detik terakhir, dirinya bersama Susno Duadji dilarang untuk tampil membahas sidang Ferdy Sambo Cs.

"Detik-detik terakhir kita sudah sampai di Tv-One, tiba-tiba pihak ketiga mengintervensi Tv-One, tidak boleh saya diikutkan jadi narasumber, begitu juga Pak Susno Duadji," ujar Kamaruddin.

"Saya sudah dijadikan narasumber sudah ada ini [poster], nah ini sudah menjelang menit terakhir sudah di sini tiba-tiba bilang tidak boleh jadi narasumber," sambungnya.

Dia pun mempertanyakan siapa pihak ketiga yang mengintervesi dirinya.

"Kenapa sih negara dan pemerintahan sekarang kok sampai narasumber TV pun diintervensi, siapa pihak ketiga yang mengintervensi, kok makin buruk negara ini loh, semakin aneh apa saya mencalonkan diri saja ya jadi presiden," pungkasnya.

(Heddot/Red)

Post a Comment

أحدث أقدم