FGMI Apresiasi Ditlantas Polda Metro Jaya Yang Mengedepankan Tilang Elektronik Dalam Operasi Zebra 2022




FGMI Apresiasi Ditlantas Polda Metro Jaya Yang Mengedepankan Tilang Elektronik Dalam Operasi Zebra 2022


Operasi Zebra mulai digelar pada hari ini sampai dua pekan ke depan. Dalam Operasi Zebra kali ini Ditlantas Polda Metro Jaya lebih mengedepankan pengawasan melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) yang sudah terpasang di beberapa titik. Tilang secara manual hanya akan dilakukan di lokasi yang belum terdapat E-TLE.

Kombes Latief Usman selaku Dirlantas Polda Metro Jaya mengatakan bahwasanya "tidak ada penindakan hukum secara stasioner (razia di satu tempat). Menghentikan, kemudian memeriksa, itu tidak,"

Menurutnya, penilangan di tempat bukan lagi prioritas jajarannya selama Operasi Zebra. Namun hal itu bukan berarti pengawasan yang dilakukan anggota Ditlantas di lapangan menjadi lebih longgar. 

"Kalau ada pelanggaran secara kasat mata, tentunya kami tetap melakukan penindakan juga," jelas Kombes Latief Usman. 

Teknis tilang elektronik yang dikedepankan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Forum Generasi Milenial Indonesia (FGMI). 

Muhamad Suparjo SM selaku koordinator FGMI mengatakan bahwa Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) sangat efektif diterapkan dalam Operasi Zebra kali ini, karena dianggap lebih kondusif apalagi di Jabodetabek ini jutaan kendaraan melintas setiap harinya. 

"Kami apresiasi langkah Ditlantas yang mengedepankan tilang elektronik, meskipun ada beberapa titik yang masih manual. tapi ini merupakan langkah yang efektif dan juga sebagai modernisasi dalam operasi zebra kali ini, " kata suparjo kepada awak media. 

Adapun tilang manual yang dilakukan oleh anggota Ditlantas Polda metro di beberapa titik yang belum dilengkapi oleh E-TLE, Suparjo yakin anggota polisi yang bertugas akan bertindak secara humanis dan persuasif kepada para pengendara. 

"Kami yakin dalam operasi zebra 2022 ini anggota polisi yang bertugas di lapangan akan bertindak dengan cara-cara yang humanis agar pengendara tetap merasa nyaman dan tidak ketakutan ketika berhadapan dengan anggota yang memberhentikannya, " Ucap Suparjo kepada awak media, senin (03/10).  

Suparjo juga mengajak agar masyarakat selalu tertib dalam berlalu lintas, mengingat keramaian kendaraan yang melintas setiap waktu di Jabodetabek ini. 

"Mari kita tertib dalam berkendara, safety first pokonya. karena ketika kita pergi pasti keluarga menunggu kita pulang di rumah, maka dari itu utamakan keselamatan, " tutup Suparjo.

Rudi/Red

Post a Comment

أحدث أقدم