Diduga Kejaksaan Tinggi Banten Main Mata Di Kasus Hibah Ponpes


Diduga Kejaksaan Tinggi Banten Main Mata Di Kasus Hibah Ponpes




Kejaksaan Tinggi Banten di uji profesionalisme nya dalam penegakan hukum dalam penanganan kasus hibah ponpes 2020 yang menurut vonis hakim tipikor di mintakan pertanggung jawaban para pihak yang di duga kuat memiliki peran besar terkait kebocoran keuangan negara tersebut yaitu pihak TAPD dan BPKAD. Selasa (20/9/2022)

Entahlah apa yang menjadi sebab sehingga terlihat menjadi sebuah beban besar bagi seorang Leonard Eben Ezer Simanjuntak untuk melakukan proses penyidikan terkait persoalan ini
" terlihat secara nyata bahwa seperti ada beban yang sangat berat dari seorang Kajati untuk menindaklanjuti atau melakukan penyidikan kasus hibah ini entah apa sebab nya , biarlah publik yang menilai " ujar faisal rizal

Di tambahkannya saat ini dirinya beserta rekan rekannya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi telah membuat laporan terkait perkara hibah ini, akan tetapi di balas dengan surat resmi oleh pidsus Kejati Banten dengan alasan belum ingkrah putusan pengadilan sebab jaksa saat ini lagi kasasi di Mahkamah Agung.

" Kami rasa ini bukan soal putusan 5 orang yang sudah di tahan baik mantan pejabat kesra , honorer kesra dan 2 orang dari ponpes, sebab pertimbangan hakim dalam meminta pertanggung jawaban pihak TAPD dan BPKAD adalah mutlak sesuai fakta persidangan, itu yang menjadi atensi kami tapi ini tidak di gubris oleh pak kajati selaku pengambil kebijakan di Kejati Banten "ada apa ini"???

Kasihan dengan bapak jaksa agung yang selama ini membangun dan memperbaiki citra kejaksaan hanya karna ulah oknum merusak apa yang beliau bangun selama ini " ujar nya

Faisal juga mengungkapkan, dalam waktu dekat aliansi masyarakat anti korupsi juga akan melakukan aksi di Kejagung menuntut jlJambin dan Jamwas turun ke Banten, melakukan evaluasi terhadap kinerja Kejati Banten, serta melakukan penyegaran pegawai, bahkan ada jaksa yang sudah puluhan tahun bertugas di Banten tapi tidak di mutasi, seperti Ricky Sipayung "ada apa ini"??? coba di tracking rekam jejak jaksa ini selama bertugas di Banten " tegas Faisal

Hal senada juga di ungkapkan oleh Mada LMPI Banten John Sihite menurutnya Bapak Jaksa Agung saat ini sangat peduli dengan kondisi bangsa dan negara indonesia ini yang mana pola penegakan hukum nya di rusak oleh segelintir oknum dalam institusi nya sendiri " bapak jaksa agung kita sangat peduli dengan sebuah keadilan sehingga kami juga memberikan doa terbaik buat bapak Restoratif Justice kita ini , bangsa khususnya kejaksaan kuat berkat tangan dingin beliau dalam memimpin kejaksaan agung, kita berharap apa yang dia bangun dan kerja keras jaksa agung jangan rusak oleh segelintir oknum yang mencari kepentingan pribadi dalam menangani kasus di daerah" ujarnya

Di tambahkan saat ini dirinya prihatin dengan citra pondok pesantran yang di kambing hitamkan oleh segelintir oknum sehingga seolah pondok pesantren penerima bantuan ini bersalah dan harus mengembalikan kerugian negara padahal dalam hal ini menurut kajian dari pihaknya pondok pesantren adalah korban dari sebuah kebijakan yang sesat " aktor intelektual kasus hibah ponpes ini harus di hadapkan kepengadilan serta citra dan nama baik ponpes harus di pulihkan sebab ponpes adalah korban hal tersebut sesuai fakta persidangan " tegasnya.

Red/Tim

Post a Comment

أحدث أقدم