Restorative Justice "Video Viral Pemerasan Ojol di Stasiun Pondok Ranji Berakhir Secara Kekeluargaan di Polsek Ciputat Timur"


Restorative Justice "Video Viral Pemerasan Ojol di Stasiun Pondok Ranji Berakhir Secara Kekeluargaan di Polsek Ciputat Timur"


Rabu malam,(24/08/22) korban menyambangi Polsek Ciputat Timur berencana ingin membuat laporan terkait videonya yang viral, setelah sampai di Polsek ternyata pelaku sudah diamankan pagi hari dari kediamannya oleh pihak Polsek, lalu tak lama kemudian keluarga pelaku dan Rw setempat datang untuk memediasikan, setelah berjam jam akhirnya mediasi itupun membuahkan hasil yaitu perdamaian.

Z(33) Pengemudi ojol yang viral di medsos itu membenarkan peristiwa itu disebut terjadi di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan selasa(23/08/22).
Korban saat itu baru pertama kali mendapatkan penumpang di depan Stasiun Pondok Ranji.
"awalnya saya mengantarkan penumpang didekat Stasiun setelah penumpang turun tak lama kemudian ada orderan masuk lagi dan Z ambil ternyata penumpang itu membawa barang-barang banyak via telephone, tanpa pengetahuan peraturan di wilayah tersebut Z yang baru pertama kali mengambil order di Setasiun Pondok Ranjipun tidak mengetahui bahwa sudah ada peraturan yang telah disepakati oleh opang dan ojol di wilayah tersebut, 
Lalu saya mengambil penumpang di pintu setasiun sontak saya kaget Kunci motornya dicabut oleh pengemudi opang wilayah tersebut sempat diminta uang Rp 200 ribu di lokasi dan saya menitipkan kendaraan saya ke costumer saya lalu saya jalan ke Minimarket dekat Setasiun dan bertanya pada pengemudi ojol lainnya ternyata disarankan kasih 20 atau 30 ribu aja nanti juga dikasih kuncinya"
Tuturnya.

Video viral itu juga memuat percakapan korban dengan pelaku. Korban akhirnya memberikan uang Rp 50 ribu.
Pengemudi opang itu lalu menyebut Rp 50 ribu dari korban itu untuk uang kas. Pelaku masih meminta korban memberikan 'uang rokok'.
Korban pengguna jasa ojol sangat kaget dengan permintaan pelaku. Korban pun merasa diperas. Namun respons korban justru disikapi dengan emosional oleh pelaku. Dengan nada tinggi, pelaku membantah memeras korban.
Singkat cerita sopir ojol dan penumpang lalu menyerahkan uang Rp 50 ribu itu kepada pelaku.

Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih terhadap Kepolisian Republik Indonesia yang sangat cepat dan tanggap melayani keluh kesah saya sebagai warga negara Indonesia tepatnya Polsek Ciputat Timur.
Dengan kesepakatan yang diambil kedua belah pihak dalam perdamaian yang secara musyawarah dan mufakat korban dan pelaku. Korban memberikan pesan dari pelajaran ini "saya hanya ingin di Stasiun KRL manapun saya harapkan tidak ada lagi pemerasan terhadap pengemudi ojol dan kita sama-sama mencari rezeki tidak perlu dengan mengutip uang dari ojol, beri tahu saja kita juga kalau diberi tahu akan mengerti bukan yang empunya wilayah ataupun penduduk asli kita ini sama-sama orang Indonesia dan sama-sama ojek buat apa kita bersitegang toh kita hidupkan harus sama-sama dan ikhtiar juga sama untuk anak istri"
Tutupnya.

Gatra/Red

Post a Comment

أحدث أقدم