Kick Off Program Restorasi Mangrove Sebagai Solusi Perubahan Iklim Nasional
Jakarta,anekafakta.com
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki kawasan sebaran mangrove terluas memiliki potensi tersendiri baik bagi usaha mitigasi iklim maupun keuntungan yang bersifat ekonomis.
Terkait dengan rehabilitasi mangrove sendiri telah diatur dalam beberata peraturan internasional seperti: UNCED Rio De Jenario 1992, World Herritage Convention, The International Convention on Wetlands dan The Convention on Biological Diversity, selain itu beberapa regulasi nasional juga telah ditetapkan dalam upaya mendukung ekosistem mangrove nasional.
Fokus rehabilitasi mangrove yang dilakukan ole Pemerintah Indonesia pada kawasan mangrove dengan kondisi tutupan yang jarang.
Pemerintah Republik Indonesia sendiri melalui beberapa Kementeriaan/Lembaga, seperti KLHK, KKP, dan BRGM telah membagi beberapa kawasan untuk melakukan rehabilitasi mangrove dengan total luasan mencapai 54.484 Ha di seluruh Indonesia.
Merfleksikan dari beberapa program terkait mangrove yang sudah terlaksana di Indonesia, KADIN Indonesia melihat peluang baru dalam pengelolaan ekosistem mangrove yang lebih melibatkan masyarakat lokal demi memastikan keberlanjutan proyek terkait ekosistem mangrove.
Selain dapat membantu Pemerintah dalam upaya pengurangan emisi, mangrove juga dapat memberikan dampak yang bernilai ekonomis kepada masyarakat.
Selain skema pemberian insentif yang padat karya kepada masyarakat, pelatihan terkait resorasi mangrove kepada masyarakat juga dapat memperluas dan membuka akses pasar yang lebih luas kepada masyarakat.
Selain itu untuk keberhasilan program ini juga diperlukan kerja sama yang apik antar lembaga yang memiliki kepentingan dalam resotrasi mangrove.
KADIN Indonesia bersama dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia akan mengadakan kick off program Restorasi Mangrove Sebagai Solusi Perubahan Iklim Nasional secara daring pada, 29 Agustus 2022.
Kegiatan yang dihadiri oleh I Prof. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut, M.Agr. Deputi Bidang Perencanaan dan Evaluasi BRGM, Silverius Oscar Unggul Wakil Ketua Umum KADIN Bid. LHK, Rizal Algamar, Ketua Perhimpunan Filantropi Indonesia, Ir. Inge Retnowati, M.E Direktur Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove KLHK, M. Yusuf, S.Hut, M.Si Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP dan Roby Fadillah S.Pi., M.E.P. Perencana Madya - Koordinator Bidang Kemaritiman- Kementerian PPN/BAPPENAS.
Webinar Kick Off Meeting ini dipandu oleh Budi Wardhana sebagai moderator dan pemantik diskusi.
Kegiatan Kick Off Program ini akan menginformasikan kepada publik luas terkait dengan usaha KADIN Indonesia dalam mendukung program Pemerintah yang berbasis pada FOLU NET SINK 2030, NDC 2030, serta Program Mangrove Nasional. KADIN Indonesia menggunakan pendekatan inklusi dan kolaborasi dalam restorasi dan rehabilitasi mangrove. Melalui kerjasama antar pihak dan co-kreatif untuk mendorong suksesnya Program Mangrove Nasional, KADIN Indonesia bersama Perhimpunan Filantropi Indonesia juga akan mengajak Pemerintah dan Pemerintah Daerah, Masyarakat, Perusahaan baik BUMN/ Swasta, Akademisi serta CSO untuk berjejaring secara gotong royong dalam menyukseskan program restorasi dan rehabilitasi nasional. Kick off meeting ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada publik tentang program Restorasi Mangrove sebagai Solusi Perubahan Ikilim dalam rangkaian program KADIN Indonesia, Mendorong kesepahaman antar stakeholders untuk mendukung usaha tata kelola restorasi mangrove dan mendukung upaya pemerintah Republik Indonesia dalam mencapai NDC, Program Restorasi dan Rehabilitasi Mangrove Nasional dan Indonesia FOLU NET SINK 2030. Sebagai langkah awal KADIN melalui KOMTAP Pengendalian DAS, Hutan Lindung & Mangrove dibawah Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melakukan mendukung program restorasi dan rehabilitasi mangrove nasional di berbagai wilayah.
Tentunya setelah kick off meeting ini, KADIN Indonesia akan melaksanakan webinar berjenjang dan diskusi terpumpun dengan pelbagai pihak tentang Restorasi Mangrove Sebagai Solusi Perubahan Iklim Nasional.
Red/anekafakta.com
إرسال تعليق