Bersama Dinas kesehatan Kab.Tangerang Penyuluhan di non fisik TMMD 114
Tigaraksa,anekafakta.com
Gerakan kesehatan untuk masyarakat terus digencarkan TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa melalui program Non Fisik di lokasi TMMD dan kali ini diberikan penyuluhan materi tentang sosialisasi Stunting dan Bahaya Infeksi Mulut pada Bayi yang dilaksanakan di SMK Bina Insani Ds. Cijeruk Kec. Mekar Baru Kab.Tangerang, Kamis (18/08/2022).
Dalam hal ini, materi penyuluhan non fisik ini disampaikan dari Dinkes Kab Tangerang Bapak Sugiarto dan Bahaya Infeksi Mulut pada Bayi yang diberikan kepada ± 30 orang siswa siswi SMK Bina Insani Ds. Cijeruk.
Dinkes Kab Tangerang menyampaikan, materi Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk, yang mana diharapkan dapat menambah ilmu tentang makanan yang sehat dan bergizi kepada masyarakat terutama ibu-ibu yang setiap harinya menghidangkan makanan untuk anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Stunting disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya akses makanan bergizi terutama kepada ibu yang sedang hamil, praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, dan faktor lingkungan" katanya.
Ia menambahkan, Stunting memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek yaitu terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dampak jangka panjang yaitu menurunkan kemampuan kognitif, kekebalan tubuh, munculnya penyakit diabetes, obesitas, jantung, stroke, dan kanker.
Sementara itu ,dalam penyampaian materi tentang Bahaya Infeksi Mulut pada Bayi menyampaikan Infeksi ini bisa menginfeksi tubuh manusia, termasuk ke dalam rongga mulut. Meski bisa menyerang semua kelompok usia, infeksi jamur di mulut biasanya terjadi pada bayi karena kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sempurna.
"Infeksi jamur di mulut, juga disebut kandidiasis oral (oral thrush), merupakan sebuah penyakit yang muncul karena penumpukan jamur Candida albicans di rongga mulut." katanya.
Sebenarnya, katanya menambahkan, jamur Candida albicans memang hidup secara alami di dalam mulut, tetapi jumlahnya sedikit sehingga tidak menimbulkan gangguan apa pun.
"Akan tetapi, ketika jamur sudah mulai tumbuh tanpa terkendali, infeksi akan terjadi di dalam mulut. Kondisi ini paling sering menyerang bayi dan balita, tetapi tak menutup kemungkinan juga terjadi pada orang dewasa." jelasnya
Ditambahkannya bahwa Oral thrush tidak hanya tampak pada lidah bayi, tetapi juga bisa menyebar ke bagian rongga mulut lain, seperti pipi bagian dalam, gusi, langit-langit mulut, hingga tenggorokan.
Sementara Dansatgas TMMD Letkol Arh Syarief SB, mengatakan kegiatan kali ini di bagian kesehatan, ini juga tidak kalah penting dari rangkaian non fisik TMMD 114 Kodim 0510/Tigaraksa.
"Dalam penyuluhan ini, menyangkut masa depan anak-anak karena mereka adalah calon generasi penerus bangsa. Mereka lah masa depan kita. Bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia mewujudkan Generasi Emas kalau modal dasarnya yaitu anak-anak mengalami Stunting," paparnya.
(Sumber kodim 0510/Tigaraksa)
إرسال تعليق