Rekontruksi Jalan Tapung - Tandun Diduga Gunakan Barang Ilegal, Kadis PUPR Buang Badan Ke Kabid,Sementara Kabid Bungkam
Anekafakta.com, | Tapung Hulu,
Pembangunan rekonstruksi jalan Tapung - Tandun yang menelan biaya 15 milyar lebih,dan sudah lama ditunggu oleh masyarakat diduga beraromakan kecurangan.
Pasalnya pengadaan barang berupa tanah urug dan pasir yang digunakannya diduga berasal dari Galian C ilegal dan tidak memiliki izin galian
Berdasarkan hasil investigasi media dilapangan,tanah urug yang digunakan oleh rekana PUPR Provinsi Riau (Kontraktor) berasal dari kawasan Hutan,yang dalam pengambilannya juga menggunakan alat berat milik rekanan PUPR tersebut.bahkan dalam pengadaan barang berupa pasir juga diduga berasal dari Galian C yang sama sekali tidak memiliki legalitas yang jelas.
Mendapati temuan tersebut,pada Senin 25/7/22 tim media menyambangi Kantor Dinas PUPR Propinsi Riau guna melakukan konfirmasi terhadap Arif Setiawan selaku Kadis PUPR Provinsi,tapi amat disayangkan,pada saat itu Kepala Dinas tidak berada ditempat, karena sedang keluar kota, yang akhirnya tim mencoba menghubungi Kadis melalui WhatsApp pribadinya,dan diarahkan agar tim menghubungi Kabid Bina Marga sambil memberikan kontak sang Kabid dan terkesan buang badan akan hal yang ditanyakan oleh media
Tepat pada Rabu,(27/7/22) awak media melakukan konfirmasi ke Kontak WhatsApp pribadi Kabid Bina Marga dengan nomor 08227XXXXXX9 terkait Plang Proyek dan keberadaan penyediaan material yang digunakan kontraktor untuk rekonstruksi jalan Tapung - Tandun.Namun sangat disayangkan,meski konfirmasi via Whatsapp sudah dibaca, tetapi Kabid tetap bungkam seribu bahasa.
Karena tidak mendapat jawaban dari Kabid Bina Marga yang bungkam, di hari yang sama awak media menghubungi kembali Kepala Dinas PUPR Propinsi Riau Arif Setiawan.tetapi tetap saja sang kadis terkesan buang badan dan terus menyarankan agar media menghubungi sang Kabid PUPR Provinsi Riau.tetapi hingga berita ini diterbitkan,tak sepakat katapun yang keluar dari tanggapan sang Kabid tersebut
(Tim red)....
إرسال تعليق