Dukung Penetapan Hari Kebaya Nasional, Solo Gelar Parade Kebaya Nasional
SOLO,anekafakta.com
Langkah Tim Nasional Hari Kebaya yang dimotori komunitas Perempuan Berkebaya, berupaya mendorong agar pemerintah dapat menetapakan Hari Kebaya Nasional mendapat lampu hijau dari Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudyaan RI. (Kemnko PMK). Alasannya, Kebaya sebagai pakaian tradional Indonesia perlu dilestarikan, sehingga tidak hilang dikekang waktu.Dengan demikian punya nilai sejarah yang tinggi.
"Kami mendorong Hari Kebaya Nasional ditetapkan sebagai momentum melestarikan budaya Indonesia. Hal ini penting untuk melestarikan warisan budaya leluhur, jangan sampai nanti diklaim negara rumpun melayu seperti yang sudah-sudah.,"tutur Lana T.Koenjoro Ketua Tim Nasional yang ditunjuk oleh pemerintah untuk merealisasikan Hari Kebaya Nasional.
Untuk mewujudkan penetapan Hari Kebaya Nasional, berbagai langkah persiapan telah dilakukan Tim Nasional dengan menggandeng berbagai perwakilan komunitas, tokoh nasional, budayawan, akademisi dan wakil masyarakat dari berbagai kalangan dan profesi. Salah satunya dengan mengajak berbagai komunitas pencinta kebaya dan organisasi perempuan untuk bergabung. Dengan menggandeng berbagai elemen, diharapakan usulan Tim Nasional dapat menjadi pertimbangan pemerintah untuk menetapkan Hari Kebaya Nasional, lanjut Lana perempuan Manado yang juga aktif di organisasi perkumpulan perusahaan Media Online MIO INDONESIA.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam rekomendasinya tangga 1 April 2022, memberikan support kepada Tim Nasional yang terdiri dari berbagai komunitas, budayawan, akademisi, aktivis untuk mensosialisasikan dan mengurus pengajuan Hari Kebaya Nasional. Rekomendasi ini ditandai dengan kick off meeting antar komunitas dan 10 Kementrian terkait dan Sekretariat Negara yang difasilitasi Kemenko PMK.
Berkaitan dengan penetapan Hari Kebaya Nasional, Tim Nasional bekerjasama dengan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pad tanggal 4 Juni 2022, mengadakan Kirab Prajurit Keraton dan parade Kebaya Nusantara di Kota Solo.
"Kegiatan Kirab dan Parade Kebaya Nusantara didukung komunitas penggiat Kebaya, bakul jamu, abdi dalem, pekerja seni, perwakilan pelajar, organisasi perempuan dan tokoh masyarakat. Pada saat bersamaan dilakukan tanda tangan dukungan dari kelompok masyarakat untuk Hari Kebaya Nasional," tegas R.Ay.Febri Hapsari Dipokusumo, Panitia Pelaksana Parade Kebaya Nasional di Solo.
Lanjut R.Ay.Febri, Parade Kebaya yang dilakkuan di Solo bertujuan mensosialisasikan penggunaan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Surakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Puri Mangkunegaran. Kedepan kegiatan serupa akan dilakukan diberbagai daerah, akan kita sesuaikan dengan kearifan lokal setiap daerah.
Kebaya adalah warisan budaya, sebagai pewaris budaya, sudah selayaknya kita semua wajib bekerja sama ikut mempertahankan dan melestarikan kebaya. Mari kita dukung Tim Nasional yang tengah bekerja untuk mensukseskan Hari Kebaya Nasional, timpal Tuti Nusandari Roosdiono Ketua Dewan Pembina Tim Nasional.
Ini momentum yang baik, untuk itu sebagai orang yang menyukai busana tradional, saya mendukung gagasan Hari Kebaya Nasional. Budaya tradisional perlu kita angkat agar generasi milenial tidak lupa dengan kekayaan budaya yang kita miliki, tegas .Anto Suroto,SH,SE,MM. penggiat UMKM.
Bisa jadi ke depan APIKI (Aliansi Pengusaha Industri Kreatif Indonesia) bekerjasama dengan Tim Nasional Hari Kebaya. Kita ada rencana kegiatan "Gelar Produk Kearifan Lokal dan Gelar Budaya Nusantara" dalam rangka Hari UMKM se dunia. Momen ini bisa kita sosialisasikan Kebaya sebagai warisan budaya bangsa, lanjut Ketua Umum APIKI.
"Untuk mendorong Hari Kebaya Nasional, mari kita buat gerakan nasional berkebaya, bayangkan kalau satu hari semua perempuan Indonesia melakukan aktivitas dengan menggunakan kebaya, kita bangga dan indahnya Indonesia ini dengan berbagai motif kebaya nasional yang dipadukan dengan tenun daerah,' ujar Pembina MIO INDONESIA.
Tim Nasional yang dipimpin Lana T.Koentjoro yang didukung berbagai elemen dan penggiat Kebaya diberikan amanah untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah agar pemerintah bisa menetapkan Hari Kebaya Nasional, Kebaya sebagai warisan budaya bangsa perlu juga ditetapkan dalam satu keputusan oleh pemerintah sehingga tidak dicaplok bangsa lain. Selain mensosialisasikan Kebaya sebagai aset nasional, Tim Nasional akan mengupayakan agar UNESCO sebagai Lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa yang concern terhadap Pendidikan dan Kebudyaan bisa menetapkan Kebaya sebagai salah satu warisan dunia dari Indonesia.
Red/anekafakta.com
إرسال تعليق